PRIORITAS, 27/2/25 (Jakarta): Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) diyakini akan tumbuh pesat. Hal tersebut disampaikan ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad.
“Apa bisa langsung besar ya saya kira bertahap. Dana kelola ini bentuknya investasi langsung ke project investasi yang disiapkan pemerintah,” katanya saat berbincang dengan Pro3 RRI, Rabu (26/2/25).
Menurutnya, syarat Indonesia Emas adalah kontribusi investasi 25–30 persen, sehingga perlu menciptakan multiplier effect (efek berganda).
“Misal sektor energi lalu transportasi, yang bisa memberikan efek jelas ke ekonomi. Saat investasi masuk itu bisa menyerap tenaga kerja,” ucapnya.
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Danantara pada Senin (24/2/25), yang dinilainya sebagai instrumen penting bagi pembangunan nasional. (P-Zamir)