27.1 C
Jakarta
Monday, December 23, 2024

    Duh !!! Air tergenang hingga 15-100 cm di Jaksel, terowongan Cawang berlumpur, motor terjebak di Cempaka Putih

    Terkait

    Jakarta, 23/2/20 (SOLUSSInews.com) – Terjangan banjir kembali melanda sejumlah kawasan di wilayah DKI Jakarta, yang  disebabkan hujan terus mengguyur sejak Sabtu (22/2/20) malam hingga Minggu dini hari (23/2/20).

    Dilaporkan, sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) terpantau tergenang air dengan ketinggian antara 15 hingga 60 sentimeter (cm).

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan ada empat ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan yang tergenang air.

    Keempat ruas jalan tersebut, yakni Jalan Satrio, Setiabudi setinggi 15 cm, Jalan Karbela Raya, Setiabudi setinggi 15 cm, Jalan Putri, Setiabudi setinggi 20 cm dan Jalan Kemang Utara IX, Mampang Prapatan setinggi 60 cm.

    Sementara itu, laman Twitter @TMCPoldaMetro juga membagikan unggahan sejumlah wilayah Jakarta Selatan yang terpantau yakni di Jalan Rasunan Said depan Gedung Lina dengan ketinggian 80-100 cm, kenaikan terjadi pukul 04.53 WIB.

    Selanjutnya di Jalan Palbatu 3 Menteng Dalam ketinggian 50-70 cm naik dari pukul 03.24 WIB, lalu di Poncol Gang 1, Kuningan, setinggi 20-50 cm naik pukul 04.07 WIB.

    Lalu di wilayah Tebet Timur, air terpantau naik sejak pukul 02.41 WIB, setinggi 20-30 cm.

    BPBD DKI Jakarta mengungkapkan, banjir dan genangan yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan salah satunya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

    Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat, curah hujan di wilayah Jakarta Selatan pada Sabtu (22/2/20) malam hingga Minggu dini hari sebesar 105 mili meter (mm). Hujan yang turun di wilayah Jakarta Selatan termasuk kategori lebat.

    Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi menyebutkan akhir Februari hingga Maret wilayah Jakarta memasuki puncak musim hujan.

    “Februari-Maret periode puncak musim hujan di Pulau Jawa,” kata Ripaldi saat dikonfirmasi Minggu.

    Terowongan Cawang

    Sementara itu, usai terendam banjir, jalan underpass atau terowongan Tol Cawang, Jakarta Timur menyisakan lumpur di sepanjang badan jalan, pada Minggu (23/2/20) pagi. Sabtu malam, arus lalu lintas sempat dialihkan, tidak bisa melewati jalur ini, karena digenangi air.

    “Situasi sudah surut, artinya air sudah tidak ada, tinggal lumpur saja,” kata Kepala Seksi Dalop Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Ricky Erwinda, di Jakarta.

    Banjir di Terowongan Cawang Surut, Sisakan Lumpur

    Lumpur tersebut saat ini sedang dibersihkan oleh Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kramat Jati guna menghindari kecelakaan akibat jalan licin.

    Banjir dengan kedalaman berkisar 60-100 sentimeter di Jalan Underpass Tol Cawang Halim menuju Tol Priok sempat dialihkan oleh petugas terkait sebab tidak aman bagi pengendara.

    Pada pukul 06.45 WIB petugas kembali membuka akses jalan setelah banjir dinyatakan surut.

    Banjir yang merendam Jalan Underpass Tol Cawang terjadi akibat saluran air yang tidak berfungsi optimal saat hujan lebat terjadi sejak Sabtu malam (22/2/20). Demikian ANTARA memberitakan.

    Terjebak di Cempaka Putih

    Dari Jalan Tol Cempaka Putih dilaporkan, akibat banjir Jakarta, sejumlah pengendara sepeda motor terjebak  karena berusaha menghindari banjir di Jalan Arteri Kayu Putih, Jakarta Timur, Minggu pagi (23/2/20).

    “Jalan arteri samping Waduk Ria Rio sampai Jalan Kayu Putih Rumah Sakit Columbia terendam banjir,” kata Kasat Lantas Polrestro Jakarta Timur AKBP Suhli di Jakarta.

    Akibatnya sejumlah pengendara sepeda motor yang menghindari banjir di jalan arteri terjebak di Jalan Tol Cempaka Putih-Tanjung Priok.

    “Diinformasikan genangan Jalan Kayu Putih di sisi kiri dan kanan baik dari arah utara dan selatan terendam banjir lebih kurang 60 sentimeter. Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas jam 06.40 WIB,” katanya.

    Banjir juga dilaporkan merendam hingga ke Jalan Perintis Kemerdekaan depan RS Medirosa sedalam 40 sentimeter.

    Suhli mengatakan selain merendam badan jalan, air hujan juga merendam permukiman penduduk di sekitarnya dengan kedalaman 1 meter.

    Sementara itu salah satu pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Tol Cempaka Putih mengaku tidak bisa melintas akibat jalur tertutup banjir.

    “Dulur semua, saat ini saya ada di Tol Cempaka Putih. Motor belum bisa keluar dari jalan tol karena masih banjir, semuanya tertutup oleh air,” kata seorang pria pengendara motor lewat unggahan video yang diterima Antara melalui aplikasi WhatsApp. (S-ANT/BS/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini