29 C
Jakarta
Wednesday, March 12, 2025

    Dugaan korupsi Bank BJB: Rumah Ridwan Kamil digeledah, ini penjelasan Ketua KPK

    Terkait

    PRIORITAS, 12/3/25 (Jakarta): Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan, penggeledahan rumah mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil didasarkan pada keterangan saksi terkait dugaan korupsi di Bank BJB.

    “Didasari keterangan saksi. Maka perlu geledah untuk memastikan ada tidaknya kaitan dengan perkara dan juga membuat terang perkara BJB,” ujar Setyo saat dikonfirmasi, Rabu (12/3/25).

    KPK mengonfirmasi penggeledahan di rumah mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait dugaan korupsi di Bank BJB.

    “Betul (Penggeledahan bank bjb). Iya (rumah Ridwan Kamil,” imbuh wakil ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi, Senin (10/3/25).

    Kamil akan kooperatif

    Ridwan Kamil berjanji akan kooperatif membantu KPK dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB, terutama setelah penyidik menggeledah rumahnya di Bandung, Jawa Barat.

    “Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di BJB. Kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung/membantu tim KPK secara professional,” ucap Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Selasa (11/3/25).

    Namun, Ridwan Kami tidak bisa menjelaskan hasil penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK. “Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan,” kata Ridwan.

    Menyebabkan kerugian negara

    KPK mengungkap dugaan korupsi di Bank BJB menyebabkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah.

    “Ratusan milyard, angka persis saya lupa,” kata Fitroh saat dikonfirmasi, Selasa (11/3/25).

    KPK menyatakan dugaan korupsi di Bank BJB terkait pengadaan iklan. “Terkait dugaan korupsi pengadaan iklan,” ujar Fitroh.

    KPK tetapkan lima tersangka

    KPK menetapkan lima tersangka dalam dugaan korupsi di Bank BJB, tetapi belum mengungkap identitas mereka.

    Juru bicara KPK Tessa Mahardhika masih enggan membuka identitas para tersangka “Sekitar lima orang,” tutur Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (10/3/25).

    KPK tengah menyelidiki dugaan markup di Bank BJB terkait dana penempatan iklan senilai sekitar Rp200 miliar pada 2021–2023. (P-*r/Zamir A)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini