Pekerja bangunan di Gereja GKI Imanuel Air Garam, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, menjadi korban penembakan OPM. (Istimewa)
PRIORITAS, 7/6/25 (Jayawijaya, Papua): Berdasarkan informasi terkini dari Papua, Kelompok Separatis Bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menembaki dua orang tukang bangunan di Kompleks Gereja GKI Imanuel Air Garam, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu (4/6/25).
Dilaporkan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 08.00 WIT. Kedua korban, Rahmat Hidayat, 45, dan Saepudin, 39.
Dievakuasi ke Wamena
Seperti diungkapkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, korban bekerja sebagai pengecat bangunan Gereja GKI Immanuel Air Garam. Keduanya meninggal dunia akibat luka tembak.
“Jenazah korban dievakuasi menuju RSUD Wamena,” ujar Kristomei melalui keterangan tertulis, Sabtu (7/6/25).
Disebutkan, aksi penembakan dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata OPM yang beroperasi di wilayah pegunungan Jayawijaya, khususnya di sekitar Distrik Asotipo. Sesudah melakukan aksinya, pelaku secara pengecut melarikan diri ke arah pegunungan.
Menciptakan ketakutan
Terkait itu, TNI menyampaikan duka cita yang mendalam atas insiden ini dan mengecam keras tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak bersenjata, apalagi dalam rangka pembangunan Gereja. Tindakan tersebut tidak hanya mencederai rasa kemanusiaan.
“Kami sangat mengecam keras kebiadaban ini dan memastikan bahwa aparat keamanan akan terus mengejar pelaku, melakukan langkah tegas untuk menjaga keselamatan warga,” ujarnya.
Selanjutnya Kristomei Sianturi menjelaskan aksi tersebut merupakan upaya kelompok separatis bersenjata (OPM) menciptakan ketakutan. Tujuannya untuk menghambat pembangunan fasilitas umum dan keagamaan di wilayah pegunungan Papua.
“TNI bersama pemerintah daerah akan terus meningkatkan pengamanan dan melakukan investigasi terhadap peristiwa ini,” demikian Kristomei Sianturi. (P-Mtv/se)