28.3 C
Jakarta
Sunday, August 3, 2025

    Dua kali picu keracunan, resto di Jepang ini masih nekat buka

    Terkait

    PRIORITAS, 17/6/25 (Osaka): Kepolisian Jepang membekuk satu keluarga pemilik restoran tradisional di Prefektur Osaka, Jepang, lantaran diduga tetap beroperasi setelah menerima perintah penutupan akibat kasus keracunan makanan massal.

    Petugas meringkus Hirokazu Kitano (69), istrinya Noriko Kitano (68), dan anak mereka Hirotoshi Kitano (41), selaku pengeloloa restoran bernuansa Jepang dengan nama Kiichi berlokasi di Kawachinagano. Mereka diduga melanggar Undang-Undang Sanitasi Makanan Jepang.

    “Polisi menindak karena restoran tetap beroperasi meskipun sudah dilarang berjualan setelah menyebabkan puluhan orang keracunan,” ungkap sumber investigasi.

    Pemerintah Prefektur Osaka menyebut, restoran Kiichi sempat menerima perintah penutupan selama dua hari pada 15 Februari 2025. Diwartawakan Kyodo News, Selasa (17/6/25), sanksi itu dijatuhkan usai 33 pelanggan resto tersebut mengalami muntah dan diare usai makan di tempat atau membeli paket bento dari restoran tersebut.

    Hasil pengujian menunjukkan sebagian korban terpapar norovirus. Pusat kesehatan masyarakat setempat menyimpulkan penyebab keracunan berasal dari makanan yang disediakan restoran.

    Namun, pada 22 hingga 24 Februari 2025, tercatat 23 pelanggan kembali mengalami gejala serupa. Otoritas setempat kembali mendeteksi norovirus dalam tubuh korban.

    “Akibat insiden berulang, kami terpaksa menutup operasional restoran itu tanpa batas waktu mulai 2 Maret,” tulis otoritas lokal dalam laporan resminya.

    Hasil penyelidikan lanjutan menunjukkan, pemilik restoran tetap menjual paket bento selama masa penangguhan awal, meski larangan sudah berlaku. Polisi menetapkan pelanggaran ini sebagai tindakan pidana serius.

    Resto tetap jual bento

    Langkah hukum ini menjadi yang pertama terhadap pelaku usaha makanan bekas restoran berbintang Michelin yang terbukti mengabaikan perintah otoritas.

    Norovirus dikenal sebagai virus yang sangat menular dan umum menyebabkan muntah serta diare. Penyebaran biasanya terjadi melalui makanan, air, atau permukaan yang terkontaminasi.

    Penelusuran masih berlangsung untuk memastikan distribusi makanan selama masa pelarangan, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak ketiga dalam distribusi bento ilegal dari restoran tersebut. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini