PRIORITAS, 27/9/25 (Oslo): Sejumlah drone (pesawat nirawak) liar yang diduga milik Rusia, terbang mengamati markas pesawat militer Norwegia. Pangkalan tersebut merupakan markas jet tempur multiperan F-35 Norwegia.
“Kepolisian Trondheim, Norwegia tengah, mengonfirmasi sejumlah laporan penampakan drone di atas Bandara Militer Oerland, markas jet tempur multiperan F-35 Norwegia pada Sabtu pagi”, kata media Polandia, Telewizja Republik, seperti dikutip Beritaprioritas.com, hari Sabtu (27/9/25).
Sementara itu, kepolisian Denmark juga melaporkan hari ini satu atau dua drone terlihat di atas pangkalan Angkatan Udara Denmark di Karup, Semenanjung Jutlandia, sepanjang malam dari Jumat hingga Sabtu.
Dalam pernyataan resminya, kepolisian Norwegia mengakui masih terlalu dini untuk menentukan jenis objek yang terlihat di atas pangkalan militer tersebut.
Mereka juga mengonfirmasi telah menerima banyak laporan, yang masing-masing ditanggapi dengan sangat serius terkait insiden baru-baru ini di Denmark dan di Bandara Gardermoen Oslo.
Polisi Denmark dan Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark (PET) hadir di DSB di Kystvejen dekat Bandara Kopenhagen.(theindependent)
Dua skuadron
Oerland adalah lapangan terbang utama Angkatan Udara Norwegia. Dua skuadron pesawat tempur F-35 ditempatkan di sana, begitu pula unit-unit penyelamat maritim.
Pangkalan tersebut juga dilengkapi untuk menangani pesawat peringatan dini AWACS.
Pada Senin malam, pesawat tak berawak dengan asal tak dikenal terbang di atas bandara di Kopenhagen dan Oslo di negara tetangga Norwegia, memblokir lalu lintas udara di sana selama beberapa jam.
Ini adalah insiden terbaru yang dilaporkan minggu ini di Eropa Utara, yang melibatkan pesawat tak berawak yang beroperasi di dekat bandara.
Bandara sempat ditutup
Polisi Denmark melaporkan hari ini satu atau dua pesawat tak berawak terlihat sepanjang malam dari Jumat hingga Sabtu di atas pangkalan Angkatan Udara Denmark di Karup di Semenanjung Jutland.
Menurut kantor berita Ritzau, wilayah udara di sekitar pangkalan tersebut ditutup sementara untuk pesawat. Namun, hal ini tidak mengganggu pergerakan pesawat.
Angkatan Bersenjata Denmark mengonfirmasi penampakan pesawat tanpa awak itu, yang terjadi pada malam hari dari Jumat hingga Sabtu di beberapa lokasi militer lainnya. Tidak ada detail yang diberikan.
Bandara Denmark di Aalborg utara ditutup pada Kamis hingga Jumat, karena laporan adanya pesawat tak berawak yang mencurigakan.
Polisi Denmark terlihat di Bandara Kopenhagen, di Kastrup dekat Kopenhagen.(theindependent)
Serangan hibrida
Kopenhagen tidak mengesampingkan keterlibatan Rusia dalam insiden pesawat tak berawak berulang di dekat bandara Denmark, terutama setelah sejarah diplomatik mereka baru-baru ini.
Denmark menyatakan mereka menjadi korban “serangan hibrida” setelah aktivitas pesawat nirawak yang tidak dapat dijelaskan berulang kali di dekat lima bandaranya minggu ini.
Yang paling baru adalah Bandara Aalborg, di Denmark utara, yang ditutup pada hari Jumat menyusul penampakan pesawat tak berawak, sementara wilayah Esbjerg, Sonderborg, dan Skrydstrup semuanya tetap dibuka meskipun ada insiden serupa.
Serangan itu terjadi hanya dua hari setelah Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menolak mengesampingkan keterlibatan Rusia.
Setelah insiden hari Rabu, Menteri Pertahanan denmark, Troels Lund Poulsen, memperingatkan insiden itu jelas bukan sebuah kebetulan, melainkan sistematis. “Inilah yang saya definisikan sebagai serangan hibrida”, katanya. (P-Jeffry W)
No Comments