Tonton Youtube BP

Diduga ‘mark-up’, empat proyek transportasi sekolah Disdik Bintan disorot

Wilson Lumi
1 Aug 2025 17:23
Daerah 0 50
1 minutes reading

PRIORITAS, 1/8/25 (Bintan): Empat proyek pengadaan jasa transportasi siswa dan guru di Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan tahun anggaran 2025 senilai total Rp9,6 miliar kini menjadi sorotan.

Informasi yang berhasil dihimpun, proyek yang meliputi sewa bus dan pompong ini diduga mengandung indikasi mark-up harga dan potensi duplikasi pekerjaan.

Ketua Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (Akpersi) Bintan, Martin D, menilai harga sewa yang tercantum, seperti pompong Rp678 ribu–Rp664 ribu per unit dan bus Rp964 ribu–Rp971 ribu, jauh lebih tinggi dari harga pasar. Ia juga mencurigai adanya fragmentasi paket untuk pekerjaan serupa guna menghindari aturan batasan lelang.

“Spesifikasi mirip, harga dan volume hampir identik, seolah direkayasa,” tegas Martin, mendesak Inspektorat, BPK, dan Kejaksaan untuk mengaudit dokumen kontrak dan mengecek harga riil di lapangan.

Sementara itu, Budiarjo, Kabid SMP sekaligus PPKom proyek, berdalih bahwa anggaran sebenarnya “minim” karena menyesuaikan dengan masa sewa harian. Namun, pernyataan Budiarjo yang meminta agar isu ini “tidak diberitakan” justru menambah kecurigaan.

Jika terbukti ada unsur kesengajaan menaikkan harga atau menggandakan kegiatan serupa, kasus ini dapat mengarah pada dugaan pelanggaran UU Tipikor dan regulasi pengadaan pemerintah. (P-Jeff K)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x