PRIORITAS, 4/12/24 (Jakarta): Salah satu bidang yang mendapat perhatian serius permerintah saat ini, menyangkut pengembangan olahraga nasional.
Terkait itulah, berlangsung rapat tertutup yang membahas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Rapat ini bertujuan untuk melakukan penyesuaian terhadap strategi DBON tahun 2023 yang sebelumnya diterapkan.
“Nanti kita akan menyesuaikan bagaimana implementasi DBON 2023 di tingkat pusat, kemudian mendorong penerapannya hingga ke daerah. Pada 2024, fokus utama adalah bagaimana pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dapat mengimplementasikan desain olahraga daerah, serta masing-masing cabang olahraga di daerah dengan mempertimbangkan potensi dan keunikan masing-masing daerah,” kata Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga, setelah rapat di Kemenpora, Senayan, Rabu (4/12/24).
Pada 2024, menurutnya, fokus utama Kemenpora ialah menerapkan DBON yang telah diimplementasikan di tingkat pusat, dan selanjutnya mendorong agar penerapannya juga dapat dilakukan di tingkat daerah. Pemerintah daerah akan diminta untuk mengadaptasi desain olahraga sesuai dengan potensi dan kekhususan masing-masing wilayah.
Miliki deputi baru
Selanjutnya Dito juga mengungkapkan Kemenpora akan memiliki deputi baru, yaitu Deputi Pengembangan Industri Olahraga.
“Ini adalah deputi baru yang akan fokus pada pengembangan industri olahraga,” jelasnya.
Disebutkan, rapat tersebut juga membahas prioritas Presiden Prabowo, yaitu Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia. Fokusnya tidak hanya pada sektor olahraga, tetapi juga pada pengembangan industri manufaktur dan pariwisata terkait olahraga.
“Tadi Mas Wapres juga ingin mendorong industri olahraga dari segi manufaktur dan pariwisata, sebagaimana dalam program prioritas Bapak Prabowo, mengingat adanya insentif,” tambah Dito.
Diketahui, rapat DBON 2024 ini dihadiri oleh berbagai menteri dan wakil menteri, termasuk Menko PMK Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, Menag Nasaruddin Umar, serta pejabat penting lainnya. Dito menegaskan, kementerian dan lembaga sudah memiliki peran masing-masing.
“Tadi saya sampaikan bahwa kami akan mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari pondasi, infrastruktur, hingga industri hilirnya. Rapat ini bertujuan untuk menetapkan kembali komitmen dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mempersiapkan DBON tahap kedua,” ujar Dito Ariotedjo. (P-jr)