32.5 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025
spot_img

    Delegasi Israel keluar dari sidang usai kalah debat soal kemerdekaan Palestina

    Terkait

    PRIORITAS, 10/4/25 (Jakarta): Delegasi Israel memutuskan untuk keluar dari Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU) setelah mengalami kekalahan dalam perdebatan terkait isu kemerdekaan Palestina.

    Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera, yang turut serta sebagai anggota delegasi parlemen Indonesia dalam forum IPU di Uzbekistan beberapa hari lalu, mengungkapkan hal tersebut.

    Isu mengenai kemerdekaan Palestina sendiri menjadi topik pembahasan dalam sesi Committee Peace and Security pada Sidang IPU ke-150 yang berlangsung di Tashkent, Uzbekistan.

    Perdebatan yang intens mengenai solusi dua negara mendorong delegasi Israel untuk meninggalkan sidang setelah tidak berhasil memenangkan argumen dalam diskusi dan perumusan resolusi IPU.

    Mardani menyebut peristiwa tersebut sebagai momen bersejarah yang signifikan, mengingat negara-negara Barat umumnya cenderung mendukung Israel.

    “Alhamdulliah ini luar biasa membuat delegasi Israel walk out, karena kalah total dalam membahas tentang two-state solution untuk Palestina. Dan ini pertama kali, karena biasanya Israel dan negara-negara barat punya kekuatan. Sekarang isunya semua ingin perdamaian dan ingin Palestina merdeka,” ucap Mardani kepada wartawan, Kamis (10/4/25).

    Dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina

    Mardani menegaskan DPR terus menyuarakan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina di setiap forum internasional. Ia menambahkan, Palestina merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, sehingga dukungan ini menjadi tanggung jawab moral dan konstitusional.

    “Kita bersyukur Indonesia salah satu yang paling vokal dan paling utama mengangkat kemerdekaan Palestina. Karena kita punya hutang konstitusi kepada Palestina. Negara yang paling awal mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina,” imbuhnya.

    Dalam forum itu, perjuangan panjang akhirnya membuahkan hasil. Resolusi solusi dua negara untuk Palestina berhasil dibawa ke sidang utama IPU ke-150, memberi harapan bagi rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan hidup damai di tanah kelahirannya.

    “Sekarang Palestina sedang berjuang untuk merdeka. Saatnya kita dukung penuh kemerdekaan Palestina. Alhamdulillah dengan segala perjuangan, item yang tidak mudah, resolusi untuk two-state solution for Palestine. Insyaallah akan segera berhasil membuat Israel dan negara-negara pendukungnya kalah,” kata Mardani.

    Di sela Sidang IPU, delegasi BKSAP DPR mengadakan sejumlah pertemuan bilateral dengan parlemen negara sahabat, termasuk Parlemen Uni Eropa, Turki, dan India. Dalam pertemuan dengan Parlemen Uni Eropa, DPR mendorong tiga agenda utama, salah satunya percepatan penandatanganan perjanjian dagang EU–Indonesia CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).

    “Agar produk-produk Indonesia dapat masuk pasar Eropa tanpa hambatan tarif dan non-tarif,” ujarnya.

    Perkuat nilai demokrasi

    Mardani juga menyampaikan, BKSAP mendukung percepatan proses keanggotaan Indonesia dalam OECD (Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) sebagai langkah strategis menuju negara maju. Keanggotaan ini dinilai penting untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial dalam kerja sama antar kawasan.

    “Semua usulan Indonesia diterima dengan baik dan ditindaklanjuti. Ini adalah bukti bahwa Indonesia memiliki posisi tawar kuat di kancah global,” tutur Mardani.

    Pertemuan delegasi DPR RI dengan parlemen Turki membahas peta jalan menuju kemerdekaan Palestina serta dukungan nyata untuk Gaza. Sementara itu, diskusi dengan parlemen India difokuskan pada peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, perluasan akses pasar, dan penguatan hubungan antarlembaga parlemen. (P-*r/Zamir A)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini