PRIORITAS, 25/6/25 (Jakarta): Kanker tidak hanya dipicu mutasi genetik, namun juga diakibatkan dari pola hidup, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi.
Dietisien klinis Alyssa Tatum menjelaskan ada lima makanan yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker. Apa saja?
1. Daging merah
Terlalu sering makan daging merah seperti sapi, kambing, atau domba bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kolorektal. Risiko bertambah jika dimasak dengan suhu ekstrem seperti dibakar.
“Coba kurangi frekuensi asupan daging merah dan pilih porsi yang lebih kecil,” kata Tatum seperti dikutip dari laman University of Texas MD Anderson Cancer Center.
Dia menyarankan batas aman konsumsi daging merah yaitu 18 ons per minggu. Pilihan memasak yang lebih sehat adalah memanggang suhu rendah atau metode sous vide.
2. Daging olahan
Daging olahan seperti ham, bacon, dan sosis sering mengandung pengawet nitrit dan nitrat yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan lambung.
Daging olahan biasanya menggunakan pengawet berupa nitrat dan nitrit yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal dan lambung.
Periksa label kemasan dan pilih produk rendah natrium serta tanpa tambahan bahan kimia.
3. Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan merusak jaringan tubuh secara bertahap. Ini dapat mengubah struktur DNA sel dan memicu kanker seperti hati, payudara, dan lambung.
“Alkohol mengakibatkan kerusakan jaringan seiring waktu yang dapat mengakibatkan perubahan pada DNA sel dan peningkatan risiko kanker,” ujar Tatum, dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (25/6/25).
Untuk menekan risiko, konsumsi alkohol dibatasi maksimal satu gelas per hari untuk perempuan dan dua gelas untuk laki-laki.
4. Makanan dan minuman ultra proses
Produk makanan instan, camilan ringan, dan minuman kemasan biasanya mengandung gula tinggi, natrium, dan kalori berlebih. Konsumsi rutin bisa menyebabkan obesitas yang menjadi pemicu kanker.
“Mengonsumsi makanan ultra-olahan yang tinggi kalori dan rendah nilai gizi ini dapat meningkatkan risiko kanker Anda dengan menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker Anda,” jelasnya.
5. Makanan dengan gula tambahan
Pangan bergula dan pemanis buatan meningkatkan risiko obesitas, yang kemudian membuka peluang munculnya kanker. Meski belum ada kesimpulan tunggal soal pemanis buatan, pembatasan tetap disarankan.
Tatum merekomendasikan untuk mengonsumsi pemanis buatan seperti mengonsumsi gula konvensional yakni secukupnya.
Menghindari sepenuhnya makanan di atas memang sulit, namun membatasi frekuensi dan porsi sangat disarankan. Tatum juga menyarankan diet berbasis tumbuhan.
Sebanyak 2/3 yang dikonsumsi sebaiknya mengandung elemen seperti, sayuran, biji-bijian utuh, buah, dan kacang-kacangan. (P-Khalied Malvino)