PRIORITAS, 12/6/25 (Beijing): Pemerintah China menegaskan komitmen terhadap kesepakatan dagang terbaru dengan Amerika Serikat (AS) setelah Presiden Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump kembali berkomunikasi langsung.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan kedua negara wajib menaati hasil kesepakatan yang telah dicapai. “China selalu menepati janji dan menunjukkan hasil,” kata Lin dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (12/6/25).
Sementara itu, Presiden Trump mengklaim kesepakatan tersebut memberikan tarif yang setara bagi AS. Ia menyebut total tarif masuk sebesar lima puluh lima persen terhadap produk China.
“Kesepakatan dengan China sudah rampung, tinggal finalisasi bersama Presiden Xi,” ujar Trump lewat Truth Social, seperti dikutip dari Reuters.
Trump mengatakan China akan langsung mengirim pasokan magnet dan logam tanah jarang. Sebagai imbalannya, AS akan memfasilitasi pelajar China di perguruan tinggi.
Kesepakatan ini muncul setelah negosiasi di London, Inggris, menyusul stagnasi kesepakatan awal di Jenewa, Swiss, akibat kebijakan ekspor China.
Washington sebelumnya membalas dengan kontrol ekspor terhadap mesin jet, perangkat lunak semikonduktor, dan teknologi strategis lainnya.
Pejabat Gedung Putih menyebut tarif 55 persen terdiri dari 10 persen tarif dasar, 20 persen tambahan untuk produk terkait fentanyl, serta 25 persen tarif lama yang masih berlaku.
Rincian teknis implementasi belum diumumkan. Namun, kedua negara sepakat melanjutkan dialog kebijakan dalam waktu dekat. (P-Khalied Malvino)
