Petenis Amerika Serikat Coco Gauff mengangkat piala di lapangan tanah liat Roland-Garros usai juara Prancis Terbuka, Sabtu (7/6/25) waktu setempat. (AP)
PRIORITAS, 8/6/25 (Prancis): Coco Gauff mencetak sejarah menjuarai Prancis Terbuka 2025 setelah mengalahkan petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka.
Bertanding di Lapangan Philippe-Chatrier, Minggu (8/6/25) Wib, Gauff menunjukkan mental juara dengan bangkit dari kekalahan set pertama untuk menang 6-7(5), 6-2, 6-4 dalam pertandingan berdurasi dua jam 38 menit.
Dengan keberhasilan ini, Gauff menjadi petenis putri pertama yang memenangkan final Grand Slam melawan petenis nomor satu dunia setelah kalah di set pertama sejak Venus Williams mengalahkan Lindsay Davenport di Wimbledon 2005.
Petenis Amerika itu juga mencatatkan diri sebagai petenis pertama yang melakukannya di Prancis Terbuka sejak Steffi Graf menundukkan Martina Hingis pada 1999.
Kemenangan ini menjadi gelar Grand Slam kedua dalam kariernya setelah menjuarai AS Terbuka 2023, juga dengan mengalahkan Sabalenka di partai puncak.
Tampil luar biasa
Gauff tampil luar biasa sepanjang turnamen, dan emosinya meledak usai memastikan kemenangan.
Tangis haru tak tertahankan di atas lapangan tanah liat Roland-Garros, diikuti pelukan hangat dengan sang rival, Aryna Sabalenka.
Bagi Sabalenka, kekalahan ini menjadi pukulan berat kedua tahun ini setelah sebelumnya juga kalah di final Australia Terbuka dari Madison Keys.
Di laga final Prancis Terbuka, Sabalenka mencatat 70 unforced errors — jumlah tertinggi dalam satu pertandingan tunggal putri sepanjang turnamen tahun ini — yang menjadi faktor utama kekalahannya.
Meskipun sempat memenangi set pertama lewat tie-break dramatis, Sabalenka kehilangan kendali permainan di set kedua dan ketiga. (P-wr).
