PRIORITAS, 11/8/25 (Jakarta): Pangsa pasar kosmetik di Indonesia terguncang setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 21 produk yang menggunakan bahan rahasia tak sesuai data resmi.
Produk-produk ini mengancam kesehatan konsumen karena kandungan sebenarnya berbeda jauh dari klaim di kemasan. BPOM terus meningkatkan pengawasan setelah muncul laporan dan isu viral di media sosial.
“Belakangan ini merebak kosmetik beredar dengan komposisi yang tidak sesuai dengan yang tercantum pada kemasan. Untuk itu, kami lakukan intensifikasi pengawasan untuk menindaklanjuti hal tersebut,” ungkap Kepala BPOM Taruna Ikrar.
Analisis BPOM mengungkapkan, sebagian besar kosmetik bermasalah diproduksi melalui kontrak yang tidak transparan, sehingga bahan dan kadar yang dipakai tak sesuai dengan data yang terdaftar. Kondisi ini berisiko menimbulkan reaksi alergi pada konsumen yang sensitif.
Selain risiko kesehatan, ketidaksesuaian komposisi juga menyebabkan klaim produk menjadi palsu dan menyesatkan pembeli. Hal ini melanggar Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.
Sebagai langkah tegas, BPOM mencabut izin edar 21 produk tersebut dan memerintahkan penarikan serta pemusnahan produk dari pasaran.
Berikut daftar kosmetik bermasalah yang harus ditarik:
- AAC Face Tonic AHA
- AAC Day Cream with Brightener
- AAC S B Oily
- AMIRADERM Glowing Night Cream Series
- DR. LANE Face Toner For Acne Prone Skin
- DR. LANE Reti-Lane Whitening Serum
- DR. LANE Soft Peeling
- BRIGHT & ROSE COSMETICS Matte Lip Cream 01
- EUROMEDICA Todd Oldham Spring Silk Tree Bergamot Eau de Toilette
- GEN3 Vit C Brightening Serum
- METARA Fun Matte Super Mild Lip Cream 08 Salvia
- TERATU BEAUTY Miracle Deo Antiperspirant Spray
- MECO CLEANSING MILK CITRUS
- MECO CLEANSING MILK ROSE
- MECO CLEANSING MILK CUCUMBER
- MECO Beauty Lotion
- MECO LIGHTENING CREAM
- MECO PEARL CREAM
- MECO FACE TONER CITRUS
- MECO FACE TONER ROSE
- MECO FACE TONER CUCUMBER
(P-Khalied M)