Komisi IX DPR RI melakukan Rapat Kerja dengan Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti membahas program layanan kesehatan dan anggaran 2025 pada Selasa (11/2/25). (rri.co.id)
PRIORITAS, 11/2/25 (Jakarta): Dirut BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, membantah kabar di media sosial BPJS Kesehatan gagal bayar atau bangkrut, menegaskan keuangan mereka tetap stabil.
“Saya tekankan sampai 2025, BPJS tidak akan bangkrut, dan tidak akan gagal bayar, karena di medsos itu, waduh, bunyinya, gagal bayar, 3 bulan baru dibayar, 6 bulan baru dibayar rumah sakit. Saya sampaikan tidak ada, sekarang ini tahun 2025 adalah sehat,” ucap Ali dalam Rapat Kerja di Komisi IX DPR, Selasa (11/2/25), dikutip dari rri.co.id.
BPJS Kesehatan memiliki Dana Jaminan Sosial (DJS) sebesar Rp49,5 triliun. Ali Ghufron Mukti menegaskan jumlah tersebut menunjukkan kondisi keuangan yang sehat dan tidak mengalami gagal bayar.
“Karena kita punya uang sekitar Rp 49,5 triliun aset netto nya, atau kita bisa membayar 3,4 bulan klaim, bukan 1,5 bulan. BPJS bayar tidak lebih dari 15 hari, kami jamin, tidak lebih dari 15 hari,” katanya.
Ia juga menegaskan, klaim tetap tertangani tanpa sengketa pembayaran, serta menyebut mekanisme klaim BPJS Kesehatan berbeda dari asuransi swasta.
“Jangan dibandingkan dengan swasta, ini ada orang heran kalau swasta, karena kalau segitu terlalu cepat. Untuk diketahui saja, jadi, kalau di Indonesia itu berita miring, wah, itu yang luar biasa,” tuturnya.
Pihaknya akan terus memantau proses klaim yang mengalami permasalahan, menurut Ali. Ia juga meminta jika ada permasalahan dalam klaim dari rumah sakit, agar dapat melaporkan kepada BPJS Kesehatan.
“Padahal, umpamanya maaf-maaf, itu pendingnya bisa 2 persen. Ramai, padahal yang 95 persen lebih, nggak pending, dibayar lunas, beres,” ujar Ali. (P-Zamir)
