PRIORITAS, 26/10/24 (Tel Aviv): Israel akhirnya melakukan serangan militer ke Iran. Mereka mengerahkan lebih 100 pesawat jet tempur untuk membombardir sasaran-sasaran vital.
Seperti dilaporkan media Israel i24 News, negaranya menyerang Iran pada Sabtu (26/10/24) dini hari WIB, melibatkan sebanyak 140 jet tempur.
Warga Israel menyaksikan Rudal Iran yang berhasil dilumpuhkan. (Foto Ilustrasi Antara).
Sementara media AS, ABC News menyatakan, serangan Israel diperkirakan berlangsung satu hari saja.
ABC News menyatakan itu mengutip dari sumber pejabat keamanan AS dan pihak Israel. Sumber tersebut melaporkan belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan yang diakibatkan serangan jet tempur Israel.
Layanan darurat siaga tinggi
Sebaliknya, media Iran Tehran Times melaporkan, pejabat tim tanggap darurat ibu kota Teheran mengatakan sejauh ini belum ada laporan insiden yang memerlukan bantuan.
Tetapi, pejabat tersebut menambahkan layanan darurat akan tetap siaga tinggi. “Bandara Internasional Mehrabad di Teheran dan Bandara Internasional Imam Khomeini juga beroperasi normal,” tulis media tersebut.
Namun, militer Israel mengumumkan pada Sabtu dini hari, mereka melancarkan serangan terhadap lokasi militer di wilayah Iran.
Terjadi ledakan di Teheran dan Karaj
Sebaliknya warga Iran melaporkan mendengar ledakan di Teheran bagian barat dan kota tetangga Karaj. Rekaman video sejauh ini tidak menunjukkan akibat yang jelas dari dugaan serangan Israel.
Selanjutnya Reuters melaporkan, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengadakan panggilan telepon dengan mitranya dari Israel, Yoav Gallant. Tidak ada perincian tentang isi atau durasi panggilan yang diungkapkan.
Tetapi sebagaimana dilansir Beritasatu.com, diyakini, pembicaraan itu mengenai rencana Israel untuk menyerang Iran. Seorang pejabat AS mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh media Iran International menyatakan, Amerika Serikat tidak berpartisipasi dalam operasi militer Israel ini. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa