25.9 C
Jakarta
Sunday, November 10, 2024

    Berbahaya tidur dekat ‘gadget’, antara lain picu kanker dan tumor otak

    Terkait

    PRIORITAS, 28/10/24 (Jakarta): Saat ini banyak di antara kita yang kecanduan gadget. Dan ini membuat seseorang sulit terlepas dari benda canggih tersebut.

    Akibatnya tidak mengherankan, banyak orang yang mengalami kecanduan hingga membawa benda tersebut dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari termasuk saat akan tidur.

    Padahal, seperti melansir Live Science, tidur di dekat gadget ternyata memiliki bahaya bagi kesehatan. Hal ini disebut dapat mengganggu kesehatan seperti memicu kanker.

    Ya, bukan tanpa sebab. Seperti disebut Badan Kesehatan Dunia (WHO), radiasi elektromagnetik dari Ponsel berpotensi memiliki sifat karsinogenik (bisa meningkatkan risiko kanker) bagi manusia.

    Kanker hingga tumor otak

    Selanjutnya, dilansir CNBCIndonesia.com, pemakaian gadget diduga berkaitan dengan risiko kanker glioma dan tumor otak. Namun, belum ada studi yang bisa betul-betul memastikan radiasi gadget memang menyebabkan kanker dan tumor otak.

    Bukan cuma itu, masalah utama yang akan muncul ketika seseorang tidur dekat dengan Ponsel dalam kondisi menyala ialah terganggunya kualitas tidur. Berawal dari tidur yang tidak nyenyak itulah, berbagai penyakit dan gangguan kesehatan bisa muncul belakangan.

    Sejumlah gangguan kesehatan yang bisa dialami akibat suka membawa Ponsel ke tempat tidur antara lain menurunkan kualitas tidur.

    Sebagaimana dikatakan para peneliti, orang yang banyak terpapar radiasi Ponsel butuh waktu lebih lama untuk memasuki fase tidur yang lebih dalam.

    Ini juga ditemukan dalam sebuah penelitian di Arab Saudi pada 2020. Di mana orang yang biasa bermain gadget lebih dari delapan jam per hari dan tidur dekat gadget ternyata cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk.

    Selanjutnya, menurut penelitian Journal of Psychiatric Research, radiasi cahaya biru bisa menghambat produksi hormon melatonin yang mengatur tidur dan mengganggu ritme sirkadian (jam biologis tubuh). Hal ini terjadi karena cahaya biru memancarkan gelombang panjang yang mirip dengan cahaya pada siang hari. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini