PRIORITAS, 1/8/25 (Batam): Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Akhmad Ma’ruf Maulana, menilai Kota Batam memiliki potensi pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat tinggi, ditopang proyek strategis nasional (PSN) dan kawasan ekonomi khusus (KEK).
“Nilai proyek strategis nasional dan KEK di Batam bisa mencapai ratusan triliun. Tapi butuh sinergi semua pihak agar dampaknya optimal,” ujar Ma’ruf dalam keterangannya di Batam, Jumat (1/8/25).
Empat PSN utama yang tengah dikembangkan antara lain Tanjung Sauh, Galang–Wiraraja GESEIP, Rempang Eco City, dan Pulau Ladi. Sementara KEK unggulan mencakup Nongsa Digital Park, MRO Lion Air, KEK Kesehatan Sekupang, dan Tanjung Sauh.
Pertumbuhan ekonomi Batam tercatat 6,69%, Bintan 8,89%, dan Karimun 6,45%. Ma’ruf optimis angka ini bisa melampaui 8% jika tata ruang dan perizinan segera dipercepat.
Ia juga menyoroti potensi Kepri dalam industri energi baru terbarukan (EBT) dan semikonduktor, termasuk 29 perusahaan solar panel yang sudah hadir di wilayah ini.
Dengan kondisi global yang tak menentu, Kepri dinilai bisa menjadi “oase investasi” bagi investor dari AS, Jerman, Jepang, dan Tiongkok. Target investasi hingga 2030 dipatok hingga Rp200 triliun.
“Bandingkan dengan SEZ Johor yang sudah meraih lebih dari Rp100 triliun dalam satu kuartal. Kita harus bergerak cepat agar tak tertinggal,” pungkasnya. (P-Jeff K)