PRIORITAS, 18/3/25 (Skopje): Hasil penyelidikan awal menyebutkan hanya ada satu pintu keluar dan asap pekat akibat kebakaran, menjadi penyebab banyak korban tewas di klub malam Pulse di Kocani, Makedonia Utara.
Data terbaru tercatat 59 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka ketika klub malam Pulse terbakar Minggu malam lalu (16/3/25). Pihak kepolisian Makedonia Utara menyatakan ada pelanggaran berat pihak penyelenggara klub malam Pulse, sehingga banyak sekali korban tewas
Pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan di lokasi dan menemukan hanya ada satu pintu keluar, sehingga sekitar 500 penonton yang panik berdesak-desakan mencari jalan keluar.
Akibatnya banyak yang terjepit dan terinjak-injak. Banyak juga yang mengalami luka bakar dan pingsan karena terjebak serta menghirup asap pekat di dalam ruangan.
Jaksa penuntut negara Ljupco Kocevski mengatakan pemeriksaan awal terhadap klub malam itu telah mengungkap sejumlah pelanggaran kode keselamatan termasuk kurangnya pintu keluar darurat, jumlah alat pemadam kebakaran yang tidak memadai, dan akses yang tidak tepat untuk kendaraan darurat.
“Kelalaiannya signifikan. Saya dapat dengan yakin mengatakan bahwa ini adalah kegagalan sistem,” kata jaksa kepada wartawan, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Selasa (18/3/25)..
Ia juga mengatakan tidak adanya alarm kebakaran serta penggunaan bahan yang mudah terbakar untuk melapisi dinding bagian dalam klub tersebut.
Para pejabat mengatakan 10 orang masih ditahan polisi untuk diinterogasi di Kocani, kota berpenduduk 24.600 orang sekitar 100 kilometer di sebelah timur ibu kota, Skopje.
Dugaan Penyuapan
Menteri Dalam Negeri Panche Toshkovski menambahkan pemeriksaan awal mengungkap klub tersebut beroperasi tanpa izin yang sah. Bahkan jumlah orang di dalam klub tersebut setidaknya dua kali lipat dari kapasitas resminya yang hanya 250 orang.
Ia mencurigai, ada pejabat pemerintah yang ikut terlibat sehingga klub tersebut bisa beroperasi meskipun tidak memenuhi syarat. “Kami punya dasar untuk mencurigai adanya penyuapan dan korupsi dalam kasus ini,” tambah Tn. Toshkovski
Sejauh ini empat penanggungjawab klub dan penyelenggara acara sudah ditahan. Sekitar 20 orang telah diperiksa terkait kebakaran tersebut. Penyelidik telah memulai proses terhadap 11 orang, termasuk tiga orang yang masih dirawat di rumah sakit.
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki dugaan penyuapan yang terjadi di kelab malam yang dipenuhi pengunjung muda pada hari Minggu. Pemerintah Makedonia Utara memerintahkan pemeriksaan menyeluruh selama tiga hari di semua kelab malam dan kabaret di seluruh negeri, mulai hari Senin.
Paus Fransiskus menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan mengenang mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi tersebut.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga menyampaikan simpatinya kepada keluarga korban. “Saya berduka atas hilangnya nyawa yang tragis dalam kebakaran di Kocani,” tulisnya di X.(P-Jeffry W)