Tonton Youtube BP

Banyak faktor penyebab kadar gula tinggi, tak semata diabetes

Armin Mandika
1 Dec 2025 16:18
Kesra 0
3 minutes reading

PRIORITAS, 1/12/25 (Jakarta): Kadar gula yang tinggi dianggap bagian dari penyakit penyakit diabetes. Namun ternyata, diabetes bukan satu-satunya yang membuat gula darah seseorang meroket.

Kadar gula darah tinggi dapat sebabkan oleh berbagai faktor, seperti genetik, pola makan tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik. Pola makan tidak sehat seperti konsumsi gula berlebih dan karbohidrat olahan dapat memicu kadar gula tinggi. Selain itu, studi menunjukkan perilaku sedenter (kurang aktivitas fisik) meningkatkan risiko resistensi insulin.

Tingginya kadar gula yang meroket, sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia,  tidak hanya disebabkan diabetes, tapi juga beberapa kondisi sebagai berikut:
1. Sindrom chusing
Untuk sindrom chusing merupakan kondisi langka akibat paparan hormon kortisol berlebih. Peningkatan kortisol dapat mengganggu insulin sehingga memicu resistensi insulin.
2. Penyakit pankreas
Berikutnya, penyakit pankreas seperti pankreatitis, kanker pankreas, dan fibrosis kistik bisa jadi penyebab gula darah tinggi. Saat pankreas rusak, organ ini tidak bisa memproduksi cukup insulin untuk mengatur gula darah.
3. PCOS
Selanjutnya orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) sering mengalami ketidakseimbangan hormon termasuk peningkatan kadar testosteron dan insulin. Kondisi ini mengarah pada resistensi insulin sehingga memicu kelebihan glukosa dalam darah.
4. Trauma fisik
Juga tekanan secara fisik akibat cedera atau luka bakar bisa meningkatkan gula darah dengan mengubah metabolisme glukosa. Tekanan secara fisik memicu respons stres sehingga tubuh melepas kortisol dan epinefrin yang meningkatkan produksi glukosa dan menghambat insulin.
5. Stres pascaoperasi
Ternyata tubuh yang stres usai operasi memicu peningkatan sitokin dan hormon yang menaikkan produksi glukosa hati. Kondisi ini juga menghambat kemampuan insulin untuk menurunkan gula darah. Melansir dari Very Well Health, sebayak 30 persen orang mengalami hiperglikemia atau kenaikan kadar gula darah akibat stres pascaoperasi.
6. Infeksi
Untuk infeksi misal, pneumonia dan infeksi saluran kemih dapat meningkatkan kadar kortisol. Kenaikan kadar kortisol menghambat kemampuan insulin menurunkan gula darah. Respons ini normal karena tubuh menyediakan energi bagi organ vital demi mendukung kinerja sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.
7. Konsumsi obat-obatan tertentu
Selanjutnya obat-obatan seperti, vasopresor katekolamin seperti dopamin dan norepinefrin, imunosupresan (takrolimus dan siklosporin), dan kortikosteroid dapat jadi penyebab gula darah tinggi. Obat mengaktifkan enzim yang meningkatkan glukosa dan mengganggu kinerja insulin.
8. Obesitas
Keadaan obesitas jadi salah satu penyebab gula darah naik. Kelebihan sel lemak (adiposit) mengganggu keseimbangan glukosa dan insulin tubuh. Sel lemak melepas protein inflamasi yang meningkatkan resistensi insulin dan faktor nekrosis tumor.
9. Penyakit gusi
Sejumlah penelitian menunjukkan penyakit gusi tingkat lanjut dapat menyebabkan peningkatan peradangan tubuh. Peradangan ini pada akhirnya dapat menaikkan kadar gula darah. Penyakit gusi umum pada penderita diabetes. Tak heran sejumlah dokter gisi memeriksa tanda-tanda diabetes selama cek gigi dan mulut.
10. Pasien yang menerima nutrisi lewat selang makanan
Terakhir penyebab gula darah naik salah satunya pemberian makan lewat selang atau intravena pada pasien rawat inap. Makanan yang diberikan sering berisi larutan gula sehingga memicu kenaikan kadar gula darah. (P-*r/am)

 

 

 

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x