30.1 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024

    Banjir Jakarta telan korban jiwa, Presiden Jokowi keluarkan tiga perintah

    Terkait

    Jakarta, 1/1/19 (SOLUSSInees) – M Ali, 82 tahun, dilaporkan meninggal dunia di tengah kepungan banjir, di RT 04 RW 04 Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Sementara, diduga dua orang juga meninggal dunia dan masih dalam proses evakuasi.

    Korban banjir di antaranya sampai saat ini di Cipinang Melayu sudah ada satu yang meninggal dunia, dan diduga masih ada dua orang yang meninggal dunia dalam upaya evakuasi,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Jakarta, Rabu (1/1/20).

    Dikatakan Yusri, korban meninggal yang sudah berhasil dievakuasi bernama M Ali, seorang guru mengaji. “Evakuasi satu orang meninggal dunia atas nama Moh Ali, 82 tahun, guru ngaji warga Cipinang Melayu,” ungkap Yusri Yunus.

    Sebelumnya diberitakan, pemuda bernama Arvico Alif Ardana (16), meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik, di lokasi genangan air, di Jalan Kampung Irian Gang II RT 12 RW 06, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Ketika peristiwa terjadi, tempat kejadian perkara (TKP) sedang terendam genangan air atau banjir.

    Remaja tersengat listrik

    Pemuda bernama Arvico Alif Ardana, 16, meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik, di lokasi genangan air, di Jalan Kampung Irian Gang II RT 12 RW 06, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Ketika peristiwa terjadi, tempat kejadian perkara (TKP) sedang terendam genangan air atau banjir.

    “Satu korban meninggal dunia akibat tersengat listrik, di lokasi genangan air, di Kemayoran, Jakarta Pusat,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Rabu (1/1/20).

    Dikatakan Yusri, berdasarkan keterangan saksi Muksin, selaku Ketua RW 06, dirinya mendapatkan informasi kalau korban tersengat listrik sekitar pukul 06.00 WIB.

    “Ketika saksi sedang kontrol wilayah, saksi mendapat informasi dari warga bahwa ada korban tersetrum di TKP. Lalu saksi mendatangi TKP, dan korban sudah terlihat tidak sadarkan diri, diduga meninggal dunia akibat tersetrum aliran listrik dari tiang listrik di TKP,” ungkapnya.

    Yusri menyampaikan, anggota Polsek Kemayoran sudah melakukan cek TKP, memeriksa saksi-saksi, dan membuat surat permohonan visum.

    “Keluarga korban membuat surat pernyataan tidak divisum dan tidak akan menuntut secara hukum,” katanya.

    Tiga Perintah Presiden

    Untuk mengatasi banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi  atau Jabodetabek di awal tahun 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan tiga hal yang harus dikerjakan.

    “Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga harus di nomorsatukan,” kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu (1/1/19).

    Presiden menegaskan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, semuanya harus segera bergerak bersama-sama.

    “Untuk dapat memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir,” tegas Presiden Jokowi.

    Normalisasi fasilitas umum

    Hal kedua, terkait dengan normalisasi fasilitas umum. “Yang kedua, yang berkaitan dengan normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum karena ini sudah masuk di Jakarta sudah masuk ke Halim, sudah masuk ke Tol Cikampek, kemudian juga di beberapa objek vital, saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal,” ungkap Presiden.

    Hal ketiga ialah kerja sama pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengatasi banjir. Disebut Presiden, yang paling penting juga pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus bekerja bersama-sama dalam menanggulangi hal ini. Terutama yang berkaitan dengan urusan-urusan banjir, karena pemerintah pusat memang ini baru dalam proses dan belum selesai.

    Presiden lantas menyebut Waduk Cimahi dan Waduk Ciawi yang kemungkinan baru tahun depan selesai. “Akan tetapi, di luar itu, semuanya harus selesai,” kata Presiden Jokowi.

    Presiden sudah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono untuk mengecek daerah yang terkena banjir.



    “Saya tadi sudah perintah Menteri PUPR untuk cek lapangan,” ucap Presiden, seraya mengimbau masyarakat berhati-hati dalam menghadapi banjir,” demikian ANTARA melansir.

    PLN padamkan listrik

    Hujan mengguyur sebagian wilayah Jawa Barat khususnya Kota Bekasi, Bogor, Depok, dan Cikarang sehingga menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir. Mengantisipasi hal itu, PLN melakukan pemadaman sementara aliran listrik di wilayah terdampak banjir demi keselamatan masyarakat agar terhindar dari bahaya arus listrik.

    Hingga pukul 09.36 WIB, PLN memadamkan listrik di wilayah Kota Bekasi yang mengalami banjir di antaranya yakni Perumahan Taman Galaxy, Taman Cikas, Kemang Pratama, Rawalumbu, Pekayon, Pengasinan, Pondok Timur Indah, Perumnas 1,2 dan 3, Durenjaya, Margahayu dan beberapa Wilayah PLN Jawa Barat di seputaran Gunung Putri, Bogor Depok, dan Cikarang.

    “Kami turut prihatin atas musibah ini, kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Agung Nugraha, Rabu (1/1/20).

    Pihaknya juga memohon maaf dan pengertian warga untuk daerah yang terdampak pemadaman listrik di sekitar atau dekat lokasi banjir. “Hal ini terpaksa kami lakukan demi keselamatan warga yang terdampak banjir,” tutur Agung Nugraha.

    PLN mengimbau kepada masyarakat apabila wilayahnya tergenang air segera ‎matikan listrik dari meter circuit breaker (MCB)‎. Cabut seluruh peralatan listrik yang tersambung dengan setop kontak serta naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi contact center 123, aplikasi PLN mobile atau kantor PLN terdekat meminta untuk dipadamkan.

    “Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik,” pungkas Agung Nugraha.

    Tol Semanggi-Jagorawi ditutup

    Bagi para pengguna jalan tol dari arah Semanggi menuju Jagorawi diharapkan mencari jalan alternatif lain. Jalur tersebut ditutup untuk sementara waktu akibat genangan air, sampai dengan berita ini diturunkan pada pukul 11.30, Senin (1/1/20).

    “Yang dari Semanggi menuju Jagorawi kita tutup sementara begitu juga dengan Cikampek-Tanjung Priok. Tapi upaya sedang dilakukan untuk pemompaan,” ujar petugas pengawas tol dari Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Erry Letika ditemui di Jalan Tol Insinyur Wiyoto Wiyono, Jakarta, Rabu (1/1/20).

    Selain tol, di kawasan Cawang, Jakarta Timur, genangan air yang tinggi sekitar 30 sentimeter (cm) hingga 50 cm membuat kawasan itu masih tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan, Transjakarta kesulitan melewati jalur tersebut.

    Beberapa petugas membantu proses pengalihan jalan di daerah tersebut.

    Hujan yang mengguyur Jakarta dan beberapa kawasan di sekitarnya membuat beberapa kawasan lumpuh akibat banjir. Tidak hanya jalur tol, beberapa jalur kereta commuter line juga tidak bisa beroperasi akibat jalurnya terendam air.

    VP Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba melalui keterangan tertulis mengatakan hujan berintensitas tinggi menyebabkan ketinggian air melebihi permukaan rel.

    “Genangan air di sejumlah wilayah ketinggiannya telah melewati permukaan rel sehingga tidak aman untuk KRL melintas,” kata Anne.

    Menurut rilis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), d​i wilayah DKI Jakarta banjir antara lain melanda daerah Pondok Kelapa Jakarta Timur. Di daerah Cipinang, Jakarta Timur, tinggi air banjir sampai dua meter.

    Banjir juga terjadi di kawasan Rumah Sakit TNI AL Dr Mintoharjo, Jalan Bendungan Hilir, Tanah Abang, di Jakarta Pusat, Perumahan Sekretariat Negara Cempaka Putih di Jakarta Pusat dan Kampus Borobudur di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur.

    Selain itu, banjir menggenangi perumahan warga di Kelurahan Gedong di Pasar Rebo, Jakarta Timur dan perumahan warga di Kelapa Molek, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara dan Kawasan Jalan Bambu Kuning, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

    Bagian depan Tamini Square Jakarta Timur juga kebanjiran, demikian juga kawasan Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur, TL. Arion Jalan Pemuda Jakarta Timur, kompleks BPPT Meruya Jakarta Barat, serta kawasan Pulogadung dan Pulomas.

    Dialihkan masuk tol

    Sementara itu, kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat dialihkan ke jalan tol melalui gerbang Lenteng Agung akibat banjir yang terjadi di Jalan TB Simatupang, tepatnya di depan SPBU Pertamina dan pintu masuk Kementerian Pertanian (Kemtan) sebelum lampu lalu lintas.

    Menurut pantauan Antara di Jakarta Selatan, Rabu (1/1/20), banjir di depan SPBU TB Simatupang dan pintu masuk Kemtan mencapai kurang lebih setinggi pinggang orang dewasa, sehingga sama sekali tak dapat dilewati kendaraan bermotor.

    Beberapa pengendara yang telah terlanjur melintas di jalur tersebut terlihat memutar balik ke arah Gerbang Tol Lenteng Agung.

    Akibatnya, terjadi sedikit penumpukan kendaraan di sekitar gerbang tol dan lalu lintas menjadi agak tersendat.

    Sementara itu, sejumlah personel dari beberapa elemen, termasuk Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, petugas keamanan (security) setempat serta petugas Hutama Karya berjaket merah melalukan pengaturan lalu lintas di Gerbang Tol Lenteng Agung dan sekitarnya.

    Para petugas mengarahkan kendaraan yang datang dari arah Pasar Rebo serta kendaraan yang memutar balik dari arah area yang terdampak banjir untuk memasuki jalan tol.

    “Bagi kendaraan bermotor yang ingin mengarah ke Lebak Bulus dan Ragunan silakan memasuki jalan tol dan keluar di exit Mampang Prapatan, Cilandak,” kata salah satu petugas Dishub melalui pengeras suara.

    Anies tinjau dari helikopter

    Sementara itu, menindaklanjuti banjir yang mengepung wilayah Jabodetabek Rabu pagi ini (1/1/2020), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta rombongan akan meninjau lokasi banjir untuk memastikan penanganan berlangsung dengan baik, cepat dan tepat. Rencana helikopter akan berangkat dari helipad Graha BNPB Jl. Pramuka No. 38 Jakarta Timur, pada pukul 13.30 WIB.

    Doni mengingatkan kembali kepada BPBD DKI Jakarta dan sekitarnya agar lebih fokus kepada rencana yang sudah disusun dan dipresentasikan saat berkunjung pada Jumat (27/12/19). “Pastikan posko yang ada diaktifkan dan dilengkapi dengan dapur umur, MCK agar masyarakat bisa terlayani dengan baik,” kata Letjen TNI Doni Monardo.

    Lebih lanjut Doni mengimbau kepada masyarakat agar segera evakuasi ke tempat aman jika tempat tinggalnya berpotensi banjir lebih besar. “Utamakan nyawa selamat terlebih dahulu daripada harta,” kata Letjen TNI Doni Monardo.

    Gubernur DKI menyampaikan prioritas evakuasi untuk daerah DKI Jakarta di Kelurahan Cawang, Kelurahan Kayu Putih dan Keluarahan Cakung. (S-ANT/BS/SP/jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini