PRIORITAS, 2/8/25 (Jakarta): Presiden Prabowo Subianto menggelorakan semangat Indonesia Incorporated sebagai strategi memperkuat ekonomi nasional. Gagasan ini menuntut sinergi pemerintah, dunia usaha, dan perbankan untuk meningkatkan produktivitas, menjaga efisiensi biaya, dan memperluas pasar.
Ketua MPR RI ke-15, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut bentuk konkret Indonesia Incorporated adalah kolaborasi lintas sektor demi mencapai perekonomian yang kuat, efisien, dan kompetitif.
“Semua faktor dalam Indonesia Incorporated itu idealnya berfokus pada peningkatan produksi dan kualitas produk, serta peduli pada efisiensi biaya produksi agar standar daya saing tercapai,” kata Bamsoet.
Bamsoet juga menyoroti ego sektoral di berbagai institusi pemerintah dan swasta yang menghambat pemulihan ekonomi. Ia mengingatkan lemahnya kinerja ekonomi berdampak langsung pada dunia usaha.
Hingga Juni 2025, kredit perbankan hanya tumbuh 7,7 persen. Penyaluran kredit yang rendah membuat bank menempatkan dana pada surat berharga, mencerminkan minimnya inisiatif bisnis baru.
Bamsoet juga menekankan perlunya melindungi pasar domestik dari dumping produk impor. Mereka menilai banjir produk murah dari luar negeri memicu kebangkrutan ribuan UMKM. Jumlah penduduk yang hampir mencapai 287 juta jiwa menjadi alasan strategis menjaga pasar domestik.
“Pasar dalam negeri patut dirawat mengingat potensi penyerapannya yang sangat besar,” ujar Bamsoet.
Pemulihan UMKM jadi prioritas
Bamsoet menyampaikan, 99 persen unit usaha di Indonesia adalah UMKM, namun 48,6 persen di antaranya telah bangkrut. Kontribusi UMKM terhadap PDB nasional rata-rata mencapai lebih dari 60 persen.
Prabowo telah menerbitkan PP No. 47/2024 yang menghapus kredit macet UMKM senilai Rp 14 triliun. Kebijakan ini membebaskan lebih dari satu juta pelaku UMKM dari beban utang.
Prabowo menggagas lumbung pangan nasional hingga desa sebagai bagian dari strategi Indonesia Incorporated. Program ini memanfaatkan potensi lokal dan kearifan daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan serta membuka lapangan kerja.
“Segala aspeknya bisa dimulai dengan mengandalkan semua potensi dalam negeri dan kearifan lokal, sehingga setiap daerah akan mendapatkan manfaat,” kata Bamsoet.
Badan Pusat Statistik mencatat Indonesia memiliki 27,8 juta petani, termasuk 6,18 juta petani milenial.
Prabowo mengajak seluruh anggota Kadin untuk bangkit bersama, tidak hanya fokus pada bisnis masing-masing, tetapi juga peduli pada kondisi sosial masyarakat. Ia menegaskan kemiskinan ekstrem dapat menjadi sumber masalah sosial yang berdampak luas.
Pemerintah akan memprioritaskan bantuan bagi usaha kecil dan mikro, sementara usaha menengah dan besar diharapkan mandiri. Strategi ini menjadi langkah awal pemulihan ekonomi melalui sinergi Indonesia Incorporated. (P-Khalied M)
