PRIORITAS, 3/11/24 (Malaysia): Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo berhasil memenangi balapan utama MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Minggu (3/11/24). Pembalap Italia itu memperpendek jarak dengan pimpinam klasemen Jorge Martin.
Dengan kemenangan ini membuat persaingan gelar juara dunia musim 2024 antara Bagnaia dan Martin dari tim Prima Pramac Racing tetap terbuka hingga putaran seri terakhir.
Sementara itu, seri terakhir atau putaran final MotoGP 2024 yang semula direncanakan di Valencia bulan ini masih ditunda akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut. Pihak MotoGP akan segera memberikan tanggal dan informasi baru.
Pecco, panggilan Bagnaia, menyelesaikan balapan dengan keunggulan 3,141 detik atas Martin, yang finis di posisi kedua. Sementara itu, podium ketiga ditempati oleh Enea Bastianini dari Ducati Lenovo dengan selisih 10,484 detik dari pemimpin balapan.
Memulai dari posisi pole, Pecco langsung mendapat tekanan dari Martin, pesaing utamanya musim ini. Martin segera mengambil alih posisi terdepan pada lap pertama.
Kedua pembalap ini terus bersaing ketat untuk posisi terdepan, dengan Bagnaia yang memilih strategi balapan lebih aman dan menjaga konsistensi kecepatannya sambil sesekali memperpendek jarak.
Bagnaia, yang telah dua kali menjadi juara dunia, kembali memimpin setelah mencatatkan lap tercepat dan unggul sementara 2 detik dari Martin pada lap kelima.
Saat balapan menyisakan 9 lap, Bagnaia masih memimpin di posisi pertama, meskipun jarak antara keduanya semakin menipis di bawah 2 detik.
Dengan hanya satu lap tersisa, Bagnaia tidak tersaingi di posisi terdepan dan akhirnya mencapai garis finis pertama setelah bendera kotak-kotak dikibarkan.
Berkat kemenangan ini, Bagnaia hanya terpaut 24 poin dari Martin yang masih memimpin klasemen sementara.
Kemenangan ini juga mencatatkan Bagnaia sebagai pembalap dengan 10 kemenangan balapan utama pada musim 2024, 28 kemenangan sepanjang karier MotoGP-nya, dan mencapai podium ke-50 di kelas utama.
Adapun posisi 10 besar GP Malaysia ini turut diisi oleh Alex Marquez (Gresini Racing), Pedro Acosta (GASGAS Tech3), Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), Maverick Vinales (Aprilia Racing), Alex Rins (Monster Energy Yamaha), Marco Bezzecchi (Pertamina Enduro VR46), dan Augusto Fernandez (GASGAS Tech3).
Bagnaia vs Martin
Saat ini Martin berada di puncak klasemen pembalap MotoGP dengan mengumpulkan 485 poin atau unggul 24 poin atas Bagnaia yang meraih 461 poin.
Sementara masih ada satu balapan tersisa yang akan digelar. Dengan demikian masih ada 37 poin maksimal yang bisa diraih para pembalap.
Andaikata Bagnaia bisa meraih poin maksimal maka pembalap pabrikan tim Ducati itu akan mengoleksi 498 poin. Dengan demikian, Martin setidaknya harus menambah 14 poin agar capaiannya bisa melewati perolehan angka sang rival.
Jika Bagnaia bisa meraih 37 poin pada seri terakhir dan Martin hanya meraih 13 poin, maka gelar juara dipastikan akan menjadi milik pembalap Italia tersebut lantaran jumlah gelar juara seri yang lebih banyak.
Bagnaia tercatat meraih 10 kemenangan pada balapan MotoGP 2024, sementara Martin hanya tiga kali.
Dengan demikian Martin wajib meraih minimal 14 poin dalam sesi sprint race atau full race pada seri terakhir, misalnya dengan finis kedua pada sprint race (9 poin) dan finis ke-11 pada saat full race (5 poin).
Dilansir CNNIndonesia.com, selain meraih 14 poin, ada cara lain yang bisa dilakukan Martin guna meraih gelar pertama dalam karier di kelas premier. Seandainya pembalap Spanyol itu bisa menuntaskan balapan sprint race dengan status pemenang, maka gelar sudah pasti berada di tangannya.
Dengan tambahan 12 poin, maka Martin akan mengoleksi 497 poin. Bahkan seandainya Bagnaia bisa finis kedua dan kemudian menjadi pemenang pada saat full race, maka ia akan mendapat tambahan 34 poin sehingga hanya akan mengumpulkan 495 poin saja atau dua poin di bawah sang pesaing.
Martin punya catatan positif dalam balapan sprint race karena menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan sprint race terbanyak, yakni sebanyak tujuh kali. (P-wr)—- foto ilustrasi istimewa