PRIORITAS, 7/3/25 (Tel Aviv): Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF) Letnan Jenderal Eyal Zamir menyetujui rencana serangan baru ke Jalur Gaza, ketika data intelejen menyebutkan militan Hamas dan kelompoknya mulai memobilisasi pasukan untuk berkumpul kembali.
Pasukan Israel, sudah mempersiapkan peralatan tempur untuk operasi militer terbaru, termasuk taktik dengan mempelajari pertempuran sebelumnya dengan militan Hamas. Demikian seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynet, hari Jumat (7/3/25).
Kepala Staf IDF yang baru, Mayjen Zamir telah mempersiapkan Komando Selatan untuk dimulainya kembali pertempuran melawan Hamas di Gaza. Hamas telah menggunakan gencatan senjata untuk mengatur ulang pertahanan mereka.
Menurut berbagai penilaian, begitu permusuhan berlanjut, konflik dapat meningkat dengan cepat dan menjadi sulit untuk dibendung.
IDF telah memberi tahu pimpinan politik Israel, dengan adanya  setiap serangan baru di Gaza memang akan menghadapi berbagai kendala operasional, terutama di wilayah tempat para sandera diyakini ditawan.
Selama bulan lalu, beberapa divisi IDF, termasuk brigade cadangan, telah mempersiapkan serangan darat di Gaza, yang dikombinasikan dengan serangan udara besar-besaran.
Menurut laporan intelejen Israel, kelompok militan Hamas telah memperkuat posisinya untuk mengantisipasi pertempuran baru, Â setelah gagalnya gencatan senjata tahap pertama tanpa negosiasi untuk tahap kedua.
Kelompok teror tersebut diyakini telah belajar dari pertempuran sebelumnya, menanam puluhan alat peledak baru, mengerahkan kembali ribuan pasukan ke Kota Gaza dari selatan. Meeka juga mengkalibrasi ulang peluncur roket, dan merestrukturisasi unit tempurnya menjadi kompi dan batalion.
Kepala Staf IDF mengungkapkan militan Hamas belum dikalahkan secara total. Karena itu Israel harus siap secara penuh memperkuat komitmen militer untuk operasi darat. Harapannya adalah operasi ini akan membuat militan Hamas ditumpas secara militer.
Pada hari pertamanya sebagai Kepala Staf, Zamir memasuki Gaza dan bertemu dengan para prajurit dari Batalyon Netzah Yehuda. Selama kunjungan lapangan bersama Kepala Komando Selatan, Zamir mendesak pasukan untuk menjaga kesiapan penuh. “Kalian harus selalu siap, selalu waspada, selalu curiga, dan selalu berlatih,” katanya kepada mereka.
Mengacu pada peran mereka dalam melindungi warga sipil Israel, ia mengatakan kepada para prajurit, mereka adalah garis depan pertahanan.
“Jika Anda melihat ke belakang, Anda akan melihat rumah-rumah di Sderot—Anda membela penduduk Sderot. Anda adalah garis depan pertahanan kami. Itu memberi Anda tanggung jawab besar, dan saya percaya Anda akan memenuhi misi Anda sebaik mungkin. Kami memiliki komandan yang luar biasa dan prajurit yang hebat, dan kami akan menyelesaikan semua misi kami “, ujarnya memberi semangat. (P-Jeffry W)