PRIORITAS, 11/09/25 (Tomohon) : Guna menganalisis tantangan perkotaan, Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Sendy Rumajar mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Diagnostic Mission ASEAN Sustainable Urbanisation Strategy Tahap II.
Dilaksanakan di ruang rapat TUP Sekretariat Daerah Kota Tomohon, Rabu (10/9/2025), FGD menghadirkan narasumber dari UN-HABITAT Urban Research Associate, Ei-Lyn Chia dan Local Project Officer Indonesia, Mula Pralampita Nursetianti.
Wali Kota Tomohon mengatakan kegiatan ini bertujuan menganalisis bersama tantangan yang dihadapi kota serta memvalidasi wawasan dan data utama bersama para pemangku kepentingan.
Melalui proses kolaboratif, misi ini akan merumuskan kesenjangan strategis, potensi intervensi dan arah awal untuk Tomohon Diagnostic Report
Proyek ASEAN Sustainable Urbanisation Strategy (ASUS) tahap II ini merupakan kelanjutan dari penguatan dari tahap I yang dibangun berdasarkan prinsip-prinsip dasar strategis urbanisasi berkelanjutan ASEAN.
Inisiatif ini dirancang untuk mendukung implementasi langsung dari ASUS khususnya di kota-kota sekunder dan menengah seperti Kota Tomohon.
Proyek ASUS disusun sebagai tindak lanjut atas Master Plan on ASEAN Connectivity 2025 yang diluncurkan sejak tahun 2018 untuk menjawab tantangan nyata urbanisasi di kawasan Asia Tenggara.
“Saya berharap forum grup diskusi ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret pada proyek ASUS dan dapat segera diimplementasikan untuk meningkatkan pengelolaan sampah,” kata Wali Kota Caroll.
Dia juga berharap dapat terus bekerja sama untuk menciptakan Kota Tomohon yang bersih, hijau dan sehat melalui program-program pengelolaan sampah yang berkesinambungan.
Hadir juga Ketua DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Tomohon Harriet Marzan, para akademisi, pemerhati lingkungan dan jajaran Pemerintah Kota Tomohon.(P/dg)
No Comments