PRIORITAS, 16/3/25 (Michigan): Sebanyak 59 tornado bertubi-tubi menghantam empat negara bagian di Amerika Serikat (AS) dalam 48 jam terakhir. Sedikitnya 26 orang tewas dan lebih dari 200 rumah hancur total. Badai tornado juga menyebabkan sekitar 200 ribu rumah putus listrik.
Menurut Climate and Space Sciences and Enginering (CSSE) atau pusat studi Ilmu Iklim, Antariksa dan Teknik Universitas Michigan Amerika Serikat dalam situsnya, seperti dikutip Beritaprioritas.com hari Minggu (16/3/25), terdapat 59 tornado yang melanda AS dalam dua hari terakhir ini.
Tercatat Tornado pertama muncul di kota Seymour, Missouri pada Jumat pukul 06.40 dengan kecepatan angin sekitar 90 mph. Pada hari tersebut sebanyak 18 Tornado lain juga muncul bertubi-tubi di beberapa tempat di negara bagian Missouri dan Arkansas.
Sedangkan pada hari Sabtu waktu setempat (Minggu waktu Indonesia) jumlah tornado mencapai 41 titik mulai menghantam negara bagian Missisippi dan Alabama termasuk dua lainnya di Missouri.
Data sementara setidaknya terdapat 26 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat multi tornado dahsyat ini. Ratusan rumah di tiga negara bagian ini dilaporkan porak poranda dan hancur berantakan, bahkan ada yang rata dengan dengan tanah.
“Rumah-rumah itu tidak dapat dikenali lagi. Hanya reruntuhan puing,” kata Jim Akers, pemeriksa mayat di Butler County, Missouri, kepada Associated Press.
Saking kuatnya tornado-tornado ini, banyak gedung-gedung di Mississippi hancur ketika dilewati pusarannya. Pada konferensi pers, Gubernur Oklahoma Kevin Stitt mengatakan hampir 300 rumah rusak.
Warga menyebut situasi daerah Lembah Mississippi dan Deep South seperti habis perang, setelah badai dahsyat melanda negara bagian tersebut.
Jumlah tornado diperkirakan akan bertambah, karena Badan Cuaca Nasional AS memprediksi tornado baru bakal muncul di sejumlah negara bagian hingga hari Senin (17/3/25).
Badai debu akibatkan kecelakaan
Kombinasi dahsyat tornado dan angin kencang tersebut telah menewaskan sedikitnya 12 orang di Missouri. Delapan orang lainnya tewas di Kansas pada hari Jumat, dalam kecelakaan beruntun di jalan raya yang melibatkan 50 kendaraan akibat debu tebal dampak dari Tornado.
Kemudian, setelah badai debu melanda Texas pada hari Jumat, departemen keselamatan publik negara bagian melaporkan tiga orang tewas dalam tiga kecelakaan mobil terpisah, akibat jarak pandang yang rendah dan angin kencang. Tiga orang lainnya juga tewas di Arkansas di tengah badai.
Seorang pria lain tewas setelah tornado menghancurkan rumahnya. Rumahnya itu tidak dapat dikenali lagi. Hanya tersisa reruntuhan puing. Seorang wanita di rumah itu diselamatkan oleh tim penyelamat.
Puing-puing yang diterbangkan Tornado jatuh menutupi jalan di wilayah utara Seymour, Missouri, Jumat malam, 14 Maret 2025.
Warga Amerika di seluruh negeri mengalami kondisi cuaca ekstrem akhir pekan ini saat multi tornado bergerak ke timur. Sekitar 200.000 rumah warga Amerika tidak memiliki listrik hingga Sabtu malam, menurut Poweroutage.us.
Badan Cuaca Nasional AS mengingatkan angin kencang mengancam negara bagian antara Michigan utara hingga semenanjung Florida, dengan kecepatan diperkirakan mencapai 50 mph di beberapa negara bagian.
Minnesota dan Dakota bahkan dapat mengalami badai salju hingga delapan inci yang diperkirakan terjadi sepanjang Sabtu sore dan malam.
Sementara negara-negara bagian di AS bagian utara diguyur salju, sebaliknya kebakaran menghancurkan Oklahoma, Nebraska, Kansas, dan Texas. Di beberapa komunitas di Oklahoma, pejabat memerintahkan penduduk setempat untuk mengungsi karena lebih dari 130 kebakaran dilaporkan terjadi di seluruh negara bagian.(P-Jeffry W)
