PRIORITAS, 7/6/24 (Jakarta): Petenis Spanyol, Carlos Alcaraz melaju ke partai puncak untuk pertama kalinya di
final French Open.
Petenis peringkat tiga dunia Alcaraz mematahkan perlawanan petenis Italia, Jannik Sinner melalui pertarungan yang menegangkan di Roland Garros.
Alcaraz mengalahkan Sinner 2-6, 6-3, 3-6, 6-4, 6-3 dalam pertandingan semifinal di Paris pada Jumat (7/6/24) waktu setempat.
“Anda harus menemukan kegembiraan dalam penderitaan,” kata Alcaraz setelah kemenangannya melawan Sinner, dikutip dari ATP, Sabtu.
“Itulah kuncinya, terlebih lagi di lapangan tanah liat Roland Garros. Reli panjang, pertandingan empat jam, lima set. Anda harus berjuang, Anda harus menderita, tetapi seperti yang saya katakan kepada tim saya, Anda harus menikmati penderitaan.”
“Anda harus menemukan kegembiraan dalam penderitaan,” kata Alcaraz setelah kemenangannya melawan Sinner, dikutip dari ATP, Sabtu (7/6/24).
Dia mengatakan, itulah kuncinya, terlebih lagi di lapangan tanah liat Roland Garros. “Reli panjang, pertandingan empat jam, lima set. Anda harus berjuang, Anda harus menderita, tetapi seperti yang saya katakan kepada tim saya, Anda harus menikmati penderitaan,” ujarnya.
Dalam salah satu pertandingan yang paling dinanti tahun ini, kedua petenis tersebut berjuang untuk menemukan level terbaik mereka di dua set pembuka.
Pertandingan berjalan imbang di satu set, Alcaraz tampak mendapatkan kendali ketika Sinner mengalami kram tangan saat kedudukan 2-2 di set ketiga.
Sinner secara teratur melakukan peregangan tangan di antara poin dan meskipun kecepatan servisnya menurun pada pertandingan tersebut, ia menyelamatkan empat break point sebelum ia menerima perawatan medis pada kedudukan 3-2.
Sinner kembali melanjutkan pertandingan untuk segera mematahkan servis Alcaraz dan mempertahankan servisnya untuk terus maju. Namun, Alcaraz menolak menyerah pada set keempat.
Alcaraz menemukan lebih banyak intensitas dalam permainannya di akhir set keempat untuk memenangi set tersebut, dan memaksakan ke set penentuan.
Petenis berusia 21 tahun itu kemudian menghasilkan momen-momen ajaib pada set kelima yang berlangsung seru, mematahkan servis Sinner lebih awal dengan pukulan forehand yang keras.
Alcaraz mengambil alih pertandingan sejak saat itu, memastikan kemenangan besar pada match point ketiganya setelah empat jam 10 menit.
Dengan kemenangan ketiganya atas Top 5 musim ini, Alcaraz meningkatkan catatan head to head menjadi 5-4 atas Sinner.
“Pertandingan tersulit yang pernah saya mainkan dalam karier singkat saya adalah melawan Jannik,” kata Alcaraz.
“US Open pada tahun 2022, dan yang ini. Jannik adalah pemain hebat.” (P-ANT/wr)—- foto ilustrasi istimewa