PRIORITAS, 21/10/25 (Jakarta): Dividen perusahaan BUMN dalam lima tahun kedepan ditargetkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mencapai Rp 750 triliun.
Dikatakan Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani, rasa optimisme tersebut seiring dengan perekonomian Indonesia. Menurutnya, total dividen yang diperoleh dari perusahaan pelat merah tahun ini mencapai Rp 140 triliun hingga Rp 150 triliun.
“Nah kalau kita bicara kali lima untuk perhitungan gampang mungkin ya, jadi Rp 150 triliun. Kalau kita kali lima berarti nilainya berapa? Rp 750 triliun. Itu dalam lima tahun depan yang kita bisa investasikan,” katanya di Jakarta, Senin (20/10/25) seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Capaian dividen tersebut, menurutnya murni dari dana ekuitas saja. “Itu semuanya kalau saya bilang itu dana equity ya, saya belum leverage atau kita cari pinjaman. Kalau cari pinjaman saya bisa kalian lima. Kalau bisa kalian lima nilainya cukup signifikan,” jelasnya.
Karena itu Rosan berharap, dengan kehadiran Danantara dalam mengelola aset perusahaan Negara, dapat berkontribusi pada perekonomian. Apalagi, total Produk Domestik Bruto (GDP) saat ini terus bertambah sekitar US$ 1,5-1,6 triliun.
Hanya saja menurutnya, dalam pelaksanaannya, Danantara dan pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, melainkan butuh kerja sama dari sektor swasta untuk menggenjot roda perekonomian nasional.
“Keberadaan Danantara ini perannya itu tidak akan jadi optimal, tidak akan jadi maksimal kalau bekerja sendiri. Justru keberadaan antara ini kami ingin mengajak dunia usaha, private sector untuk sama-sama berkembang dengan kami,” urainya.
Seperti diketahui, dari hasil laba tahun lalu, Danantara diperkirakan akan mendapatkan dividen sekitar Rp114 triliun. Dari hasil ini, sekitar Rp105 triliun sudah didapatkan dari 12 emiten yang kumpulkan di atas.
Jika melihat target tiap tahun, Danantara diprediksi bisa mengelola dividen BUMN sekitar Rp170 triliun. Nilai ini lebih tinggi dari yang diperkirakan bisa didapat pada tahun ini, artinya tahun depan alokasi laba BUMN yang akan dibagikan sebagai dividen kemungkinan besar bisa naik. (P-*r/am)
No Comments