Indeks tersebut sempat dibuka di level 8.165,692, lalu mencapai titik tertinggi di 8.187,031 sebelum bergerak turun ke level terendah 8.161,194. Sementara itu, total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) kini tercatat sebesar Rp15.125,990 triliun.
Seluruh sektor saham terpantau menguat dengan tingkat kenaikan yang bervariasi. Sektor energi naik 0,83 persen atau bertambah 30,11 poin ke level 3.646,00. Sektor bahan baku menguat 1,24 persen ke posisi 2.037,96, sedangkan sektor industri mencatat kenaikan tipis 0,23 persen ke 1.654,85.
Sektor barang konsumsi nonprimer justru melemah 0,70 persen ke level 808,83, sementara sektor barang konsumsi primer meningkat 1,07 persen ke 916,27. Di sisi lain, sektor kesehatan menguat 0,35 persen ke posisi 1.888,94 dan sektor keuangan naik 0,75 persen ke 1.431,57.
Properti menjadi pendorong utama
Sektor properti menjadi salah satu pendorong utama dengan lonjakan sebesar 2,41 persen ke level 1.008,57. Adapun sektor teknologi mengalami penurunan 0,47 persen ke 10.186,98, sementara sektor infrastruktur menguat 1,40 persen ke 1.897,64 dan transportasi naik 0,75 persen ke posisi 1.731,51.
Dari deretan saham unggulan, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) tercatat sebagai top gainer dengan kenaikan 25,00 persen ke level 1.675. Posisi berikutnya ditempati PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI) yang naik 24,60 persen ke 466, serta PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) yang meningkat 23,43 persen ke 3.740.
Selanjutnya, saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) turut mencatat kenaikan signifikan sebesar 20,33 persen ke level 296. Di sisi lain, saham PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) juga menguat 19,67 persen ke posisi 7.300.
Sementara itu, deretan saham yang mengalami tekanan dipimpin oleh PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) yang turun 14,98 persen ke level 1.930. Disusul oleh PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang melemah 14,94 persen ke 12.525, PT Insight Investments Management (XILV) yang turun 14,91 persen ke 97, PT Indo Premier Investment Management (XIML) yang terkoreksi 14,88 persen ke 206, serta PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) yang merosot 14,75 persen ke posisi 3.120. (P-*r/Zamir Ambia)
No Comments