Tren penurunan IHSG sesi I. (Beritasatu.com)
PRIORITAS, 17/10/25 (Jakarta): Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok lebih dari dua persen dan tergelincir ke bawah level 8.000 pada penutupan perdagangan Jumat (17/10/25).
Dalam risetnya, Eastspring Investments Indonesia menyebut pasar saham Tanah Air mengalami koreksi tajam dalam satu hari, dengan kinerja yang tertinggal dibanding sebagian besar bursa Asia lainnya yang turut tertekan.
“Pelemahan yang terjadi di pasar saham dalam negeri terutama disebabkan oleh saham-saham yang terafiliasi dengan konglomerasi besar yang mengalami penurunan tajam,” imbuh riset tersebut, Jumat (17/10/25).
Saham perbankan pelat merah ikut melemah, dipimpin BBNI yang terkoreksi 1,30%, disusul BMRI turun 0,98%, serta BBRI merosot 0,85%. Sebaliknya, BBCA justru menguat 2,74% seiring berkurangnya tekanan jual.
Sejalan dengan itu, Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyampaikan bahwa indeks saham Wall Street kompak melemah pada Kamis (16/10/25), setelah sempat menguat di awal sesi perdagangan. “IHSG berpotensi koreksi kembali pada hari ini,” kata Fanny dalam riset hariannya.
Seluruh sektor saham turun menekan perdagangan IHSG hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam hingga 5,25 persen, disusul sektor energi yang turun 5,02 persen, transportasi 4,18 persen, infrastruktur 3,1 persen, dan barang konsumer nonprimer 2,61 persen.
No Comments