Tonton Youtube BP

Anak-anak BW Lapian setuju usulan Mendur Bersaudara ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

Deky Geruh
17 Oct 2025 10:23
2 minutes reading

Prof Dr Lowisa (Tante Wis) Magdalena Lapian dan Capt Albert (Oom Janny) Lapian, dua anak Pahlawan Nasional BW Lapian. (Dok/Ist)

 

PRIORITAS, 17/10/25 (Manado) : Dua anak pahlawan nasional Bernard Willem Lapian (BW Lapian), Lowisa (Wis) Magdalena dan Albert (Janny), mendukung usulan agar Mendur bersaudara, Alexius (Alex) Impurung Mendur dan Frans Soemarto Mendur, juga ditetapkan pemerintah sebagai pahlawan Indonesia.

Diketahui, BW Lapian, tokoh utama Peristiwa Heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Sulawesi Utara, telah lebih dulu memperoleh anugerah gelar Pahlawan Nasional dari Negara.

Disebut Tante Wis yang kini berusia 90 tahun dan Oom Janny, 79 tahun, Mendur Bersaudara layak diberi penghargaan atas dedikasinya dalam perjuangan Indonesia merebut kemerdekaan dari penjajah Jepang maupun Belanda.

Pose ikonik Bung Karno ketika membacakan Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (atas), salah satu karya fenomenal Mendur Bersaudara (bawah), di bawah bendera kelompok media IPHOS. (Dok/Ist)

Menjelang pelaksanaan sebuah seminar nasional November 2025 bulan depan di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, untuk mendukung usulan menjadikan Alex dan Frans sebagai Pahlawan Nasional, keduanya menyatakan dukungan atas inisiatif itu.

“Sangat layak pemerintah Indonesia berikan penghargaan gelar Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghormatan kepada Mendur Bersaudara asal Kawangkoan, mengingat jasa mereka,” tutur Tante Wis (kini Dewan Kehormatan GPPMP 14.02.46) dan Oom Janny (Ketua Dewan Pembina GPPMP 14.02.46). GPPMP adalah Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih yang mengemban misi meneruskan Jiwa-Semangat-Nilai (JSN) peristiwa heroik Merah Putih 14 Februari 1946 di Sulawesi Utara.

“Karya kedua kakak beradik Mendur Bersaudara, telah mengabadikan peristiwa bersejarah yakni momen detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945,” tambah Oom Janny, seperti dikutip dari mileniumtimes.com.

Atas jasa Mendur Bersaudara, kata Albert Lapian yang pernah menjadi Ketua Sekolah Tinggi Maritim “AMI” Jakarta, Pemerintah Indonesia telah memberikan penghargaan kepada keduanya yakni Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama pada 6 November 2009 untuk karya foto jurnalistik masa revolusi.

Monumen dan Tugu Mendur Bersaudara di ‘kota kacang & biapong’ Kawangkoan, Minahasa, Sulut, yang pembangunannya merupakan inisiasi keluarga, di antaranya bung Berty Mendur, mantan Sekjen DPP Gerakan Penerus Perjuangan Merah Putih (GPPMP) 14.02.46. (Dok/Ist)

Dianugerahi Bintang Mahaputera

Tahun berikutnya, Alex dan Frans juga menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya pada 8 November 2010.

Bahkan, di tanah kelahirannya di Kawangkoan, untuk mengenang dan menghormati jasa kedua fotografer IPHOS yang otentik dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia itu, telah berdiri sebuah monumen Mendur Bersaudara yang diresmikan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudoyono pada 11 Februari 2013.

“Olehnya usulan gelar Palawan Nasional, kami kira Mendur Bersaudara sangat layak diberikan oleh Pemerintah,” tandas Albert Lapian menutup percakapan. (P-*r/dg)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x