PRIORITAS, 15/10/25 (Jakarta): Hanya 25 ribu bangunan fasilitas pendidikan yang dinyatakan masuk dalam kategori satuan pendidikan aman bencana (SPAB). Demikian dicatat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Rabu (15/10/25)
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari angka itu hanya di bawah lima persen dari total keseluruhan sekolah di Indonesia sekitar 497.576 bangunan.
Sebagaimana mengutip situs BNPB, SPAB merupakan program upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana pada satuan pendidikan.
“Jumlah total sekolah mulai dari SD hingga SMA itu ada 500 ribu dengan status Satuan Pendidikan Aman Bencana itu ada 25 ribu, lebih kurang lima persen dari total keseluruhan sekolah, 5 persen, sedikit sekali,” jelas Muhari dalam konferensi pers dikutip dari YouTube BNPB, Senin (13/10/25)
Dijelaskan Muhari banyak sekolah di Indonesia yang berada di daerah beresiko tinggi bencana.
Selanjutnya ia menjabarkan jumlah bangunan sekolah di daerah rawan bencana itu paling banyak berada di Jawa Timur dengan jumlah 1.890 bangunan.
Kemudian disusul dengan Jawa Tengah sebanyak 1.833 bangunan. Kemudian Jawa Barat di angka 1.529 bangunan.
Dikatakan Muhari seluruh bangunan itu berada di daerah beresiko tinggi bencana. “Apapun itu bisa gempa, longsor, banjir bandang, dan seterusnya dan tentu saja ini yang harus benar-benar diaudit kelayakannya,” katanya.
Dijelaskan Muhari data ini menunjukkan cukup banyak pekerjaan rumah pemerintah dalam menjadikan bangunan fasilitas pendidikan di Indonesia itu layak pakai.
Dikatakannya layak pakai itu tidak hanya dalam kuat struktur, tetapi bangunan fasilitas pendidikan ini juga bisa menjadi tempat berlindung bagi para siswa jika terjadi bencana. (P-*r/am)
No Comments