PRIORITAS, 7/10/25 (Jakarta): Program Magang Nasional 2025 yang digagas pemerintah menjadi upaya nyata untuk membekali lulusan baru agar lebih siap memasuki dunia kerja.
Dengan sasaran puluhan ribu peserta, inisiatif ini diharapkan mampu menghubungkan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri yang terus berubah.
Pelaksanaan program mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2025, yang memuat ketentuan mengenai sistem pembayaran dan jaminan perlindungan sosial bagi peserta magang.
Aturan tersebut menjamin program magang berjalan transparan, akuntabel, serta selaras dengan tujuan utamanya, yakni menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap terjun ke dunia profesional.
Peserta yang berhasil lolos seleksi akan memperoleh pengalaman belajar langsung di perusahaan serta menerima bantuan biaya dari pemerintah.
Skema Pemberian Upah Peserta Magang
Besaran Upah
Selama enam bulan masa program, pemerintah menanggung sepenuhnya pembayaran upah peserta. Jumlah kompensasi disesuaikan dengan standar UMP atau UMK di wilayah penempatan masing-masing. Rata-rata peserta menerima sekitar Rp3,3 juta per bulan, tergantung kebijakan daerah.
Sumber dan Mekanisme Penyaluran
Seluruh pendanaan berasal dari pemerintah dan dikelola melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Dana insentif disalurkan lewat bank-bank anggota Himbara—antara lain BNI, BRI, Mandiri, BTN, dan BSI. Peserta diwajibkan memiliki rekening di salah satu bank tersebut agar pembayaran dapat dilakukan langsung setiap bulan. Skema ini juga memudahkan pemerintah memantau penyaluran dana agar berjalan tepat waktu.
Perlindungan Sosial
Selain menerima upah, peserta juga memperoleh jaminan ketenagakerjaan dengan seluruh iurannya ditanggung pemerintah. Perlindungan ini berlaku selama enam bulan masa magang, memastikan peserta tidak hanya mendapatkan penghasilan, tetapi juga rasa aman selama menjalani program.
Perusahaan yang ikut serta dalam Program Magang Nasional 2025 tidak dibebani tanggung jawab membayar upah peserta. Mereka berfungsi sebagai mitra pelatihan sekaligus wadah pengembangan keterampilan calon tenaga kerja.
Melalui program ini, perusahaan dapat menilai secara langsung kemampuan peserta serta memperoleh tambahan tenaga terampil tanpa harus menambah biaya operasional.
Beri peluang besar
Bagi peserta, keuntungan yang didapat tidak hanya berupa uang saku, tetapi juga pengalaman kerja nyata di dunia industri. Program ini bahkan memberi peluang besar untuk direkrut menjadi karyawan tetap apabila menunjukkan kinerja yang memuaskan selama magang.
Pemerintah menargetkan program magang nasional 2025 dapat mempercepat penyerapan tenaga kerja, menurunkan tingkat pengangguran, dan mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan sektor industri.
Dengan kebijakan pemberian upah setara UMP, program ini menjamin kesejahteraan peserta sekaligus menjadi bentuk dukungan konkret bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional dan kompeten. (P-Zamir)
No Comments