Tonton Youtube BP

Indonesia bisa jadi negara superpower hanya dengan kelapa

Jeffry Wuisan
23 Sep 2025 23:45
3 minutes reading

PRIORITAS, 23/9/25 (Jakarta): Indonesia bisa menjadi negara superpower yang kuat ekonominya dan keluar dari middle income trap (jebakan kelas menengah), hanya dari hilirisasi kelapa.

Hal itu dikemukakan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman di Jakarta, seperti dikutip Beritaprioritas.com, hari Selasa (23/9/25).

“Ekspor kita hari ini Rp24,9 triliun kalau ini dikali 100 bisa sampai Rp2.400 triliun, apa Indonesia tidak menjadi negara superpower? Dan harganya bisa kita mainkan karena kita pengendali dunia,” jelasnya.

Kelapa sendiri komoditas yang masuk ke dalam Rencana Pengembangan dan Hilirisasi Komoditas Strategi Perkebunan (ABT 2025-2027) Kementan RI,  dengan target penanaman 221.890 Ha dan prediksi hasil 5.287.070 ton dan Rp138,49 triliun.

Menurut dia, Indonesia memiliki keunggulan karena tanahnya subur bagi tanaman kelapa, tidak seperti dengan negara China dan Eropa serta Malaysia yang masih impor kelapa dari Indonesia.

“Malaysia impor dari kita 400 ribu ton, kita ekspor ini harganya dulu Rp1000 sekarang naik Rp5000 – Rp10.000. Kalau kita ekspor dengan 100x lipat nilainya bisa sampai 1000% kemudian kita olah airnya, tempurungnya, dan serabutnya,” jelasnya.

Hilirisasi kelapa dalam

Satu hal pokok yang dikemukan Mentan adalah pemerintah kini harus fokus melakukan hilirisasi kelapa dalam, karena nilainya mencapai seratus kali lipat dan akan berdamapk positif bagi petani.

“Dengan melakukan hilirisasi ke virgin coconut oil (VCO) saja, nilai tambah hilirisasi kelapa dalam yang tadinya hanya Rp1.350 per kg jadi Rp145.000 per liter. Ini berarti ada kenaikan 107 kali lipat nilai tambah yang diperoleh,” katanya, seperti dilaporkan Media Perkebunan.

Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas Perkebunan, Mentan  mendorong untuk melakukan hilirisasi kelapa dalam tersebut.

Mentan menilai, hilirisasi kelapa dalam menjadi sebuah hal yang harus diupayakan, melihat kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia.

Apalagi, kelapa bulat memiliki permintaan ekspor yang tinggi dari negara China.

Ekspor kelapa naik

Dilansir dari Badan Pusat Statistik, nilai ekspor kelapa bulat Indonesia mengalami fluktuasi kenaikan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Melihat ekspor ke China secara spesifik, pertumbuhan terlihat sangat pesat dari tahun 2020 – 2024.

Pada tahun 2020, ekspor ke China hanya USD 35.180. Angka ini naik ke USD 140.317 pada 2021, lalu melonjak ke USD 267.842 di 2022, dan mencetak rekor USD 958.689 pada 2023.

Namun, pada 2024, ekspor ke China turun menjadi USD 683.499. Ada dugaan stok kelapa dalam negeri berkurang.

Perhitungan Investasi, Keuntungan, dan Penyerapan Tenaga Kerja (Budidaya & Industri Hilir) dari Badan Pusat Statistik, dengan luas 500.000 ha kebun, kelapa bisa menghasilkan Rp700,94 triliun.

Itu dari modal investasi Rp7,20 triliun hanya dari produk hilir coconut milk dan produk samping.

Saat ini telah terjadi pergeseran mayoritas konsumsi kelapa dari coconut milk jadi virgin coconut oil (VCO). (P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x