PRIORITAS, 3/9/25 (Minahasa Utara, Sulut): Sebuah catatan menarik dari penyelenggaraan Kejuaraan Daerah Dragrace & Motocross 2025 di Sirkuit RML Rakek Range Watudambo, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut)di penghujung Agustus pekan lalu.
Adalah Ramoy Markus Luntungan (RML), yang unjuk kebolehan menaklukkan sirkuit ekstrim dengan mengendarai mobil offroad kesayangannya, Suzuki Jimny warna oranye.
Ramoy Markus Luntungan adalah pemilik sirkuit yang diberi nama sesuai inisial namanya RML Rakek Watudambo. Saat ini pria berusia 72 tahun itu menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo atau BSG).
Picu adrenalin
Ramoy Markus Luntungan saat bersiap unjuk aksi (kiri), dan ketika beraksi di sirkuit yang terletak di dataran tinggi Minahasa Utara. (Ist.)
Di kalangan pencinta otomotif Sulawesi Utara, RML sendiri dikenal memiliki hobby membalap, khususnya jenis offroad. Oleh karena itu, saat melakukan balapan eksibisi pada Kejurnas Grasstrack & Motocross 2025, ia tak terlihatan canggung.
Nyalinya melewati sirkuit ekstrim yang menyebabkan mobil yang ia kendarai kadang terlihat jumping, membuat adrenalinnya dan penonton terpicu. Pada beberapa bagian sirkuit seperti tanjakan dan perbukitan yang menantang, aksi gesitnya membuat penonton bersorak.
Seakan tak kenal takut di usia 72 tahum, Bupati Minahasa Selatan (Sulut) 2005-2010 setelah dua tahun sebelumnya menjadi Penjabat Bupati kabupaten yang baru dimekarkan itu, mampu membuat ratusan pasang mata seakan menahan nafas.
Usai uji nyali, RML yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) banyak melempar senyum. “Komut masih span no,” ujar salah satu penonton. (Komisaris utama masih luar biasa). “Masih boleh kote,” ungkapnya senang. (Ternyata masih boleh).
Ketahanan performa karena rutin berolahraga dan penyandang Dan III Karate juga menjadi salah satu alasan di balik keberhasilan RML melewati semua rintangan.
Sirkuit di dataran tinggi
Terkait nama Sirkuit Rakek Range Watudambo, sang pemilik menerangkan, “Rakek berasal dari bahasa Tonsea: tempat di dataran tinggi, perbukitan. Bisa juga kontur, kuntung, kentur (kakenturan) = tempat yang tinggi.”
Sirkuit Rakek Range Watudambo memenuhi semua kriteria sebagai sirkuit berstandar nasional bila dibenahi di beberapa tempat. Juga ditopang dengan pemandangan alam yang mempesona.
Ada panorama Pantai Bitung, Pulau Lembeh, Batu Nona Kema. Belum lagi RML Rakek Range diapit Gunung Klabat dan Gunung Duasudara.
Keberadaan sirkuit ini sebagai lokasi hajatan balap bergengsi seperti Kejurda Dragrace & Motocross 2025, tak lepas dari dukungan penuh Ketua Pengda IOF Sulut, Joune Ganda, yang juga Bupati Minahasa Utara. (P-Rudy Prantjis)
No Comments