31.3 C
Jakarta
Saturday, August 23, 2025

    Mendag: Percepatan distribusi beras dorong penurunan harga

    Terkait

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. (Dok/Antara Foto)

    ­PRIORITAS, 20/8/25 (Jakarta): Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan harga beras yang sempat tinggi mulai menunjukkan penurunan seiring percepatan distribusi dan pengawasan.  

    Ia menyampaikan sebagian harga sudah turun. Di ritel modern, ketersediaan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) mulai meningkat, meski belum terpenuhi sepenuhnya.  

    Menurut Budi, distribusi menjadi penyebab utama kenaikan harga beras, bukan pasokan. Saat stok di ritel modern berkurang, itu berdampak langsung pada harga, sementara barang sebenarnya tersedia.  

    Ia memastikan Kementerian Perdagangan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus mendorong penyaluran beras SPHP dan memperkuat pengawasan lapangan.  

    Distribusi SPHP berjalan mulus

    Perum Bulog dan Kementerian Dalam Negeri juga memastikan distribusi SPHP berjalan mulus. Distribusi SHPP dianggap kunci untuk menjaga stabilitas pangan nasional.  

    Direktur Utama Bulog Achmad Rizal Ramdhani menegaskan masyarakat tak perlu khawatir. Penyaluran dilakukan secara maksimal melalui jalur pengecer pasar, koperasi desa/kelurahan Merah Putih, serta ritel modern.  

    Penyaluran SPHP menyasar pengecer pasar sebagai barisan depan distribusi. Selain itu, koperasi Merah Putih (KDMP) turut memperluas akses pangan di desa.

    SPHP menekan harga

    Intervensi SPHP terbukti efektif menekan harga. Pakar pangan dari Universitas Andalas, Muhammad Makky, menyebut koreksi harga terjadi setelah pemerintah memperlancar distribusi dan memperkuat SPHP.  

    Makky menambahkan, melimpahnya stok di pasar tradisional merupakan bukti keberhasilan kebijakan. Penyaluran SPHP dan tindakan tegas terhadap mafia beras turut memperkuat stabilitas harga, sejalan dengan visi swasembada pangan Presiden.  

    Hingga 20 Agustus 2025, total SPHP yang disalurkan mencapai 45 ribu ton dari target 1,3 juta ton hingga akhir 2025. Rata-rata distribusi harian hampir tujuh ribu ton. (P-*r/Zamir Ambia)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini