Tonton Youtube BP

Penutupan Rupiah 14 Agustus: Menguat tajam 87 Poin

Zamir Ambia
14 Aug 2025 17:13
Ekbis News 0 36
2 minutes reading

PRIORITAS, 14/8/25 (Jakarta): Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (14/8/25) berakhir dengan penguatan signifikan, didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah menguat 87 poin atau 0,54 persen menjadi Rp16.115 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar naik tipis 0,03 persen ke posisi 97,86. Sehari sebelumnya, rupiah juga sempat menguat tajam sebesar 87,5 poin atau 0,54 persen hingga mencapai Rp16.202 per dolar AS.

Menurut analis mata uang, Ibrahim Assuaibi, rilis data inflasi terbaru di AS semakin memperkuat keyakinan, The Fed akan menurunkan suku bunga pada rapat kebijakan moneter September mendatang.

Laporan terbaru Indeks Harga Konsumen (IHK) AS mengungkapkan, inflasi utama bulanan pada Juli naik sesuai proyeksi, sedangkan inflasi tahunan tercatat sedikit lebih rendah dari perkiraan.

“Inflasi yang ringan, dikombinasikan dengan tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin, memperkuat ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga pada bulan September,” tutur Ibrahim, Kamis (14/8/25).

Kini, CME FedWatch Tool memperkirakan probabilitas di atas 95 persen atas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Pertemuan Trump dan Putin 

Ibrahim menuturkan, pelaku pasar tengah mencermati pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, yang berpotensi memicu pelonggaran sanksi terhadap minyak mentah Rusia dan bahkan mendorong langkah lanjutan terhadap para pembelinya.

Trump pada hari Rabu (13/8/25) mengancam ‘konsekuensi berat’ jika Putin tidak menyetujui perdamaian di Ukraina. Trump tidak merinci apa konsekuensinya, tetapi ia telah memperingatkan sanksi ekonomi jika pertemuan di Alaska pada hari Jumat tidak membuahkan hasil.

Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif sekunder pada pembeli minyak mentah Rusia, terutama China dan India, jika Rusia melanjutkan perangnya di Ukraina. (P-Zamir)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x