PRIORITAS, 13/8/25 (Paris): Gelombang cuaca panas yang melanda kawasan Eropa telah membuat para penduduk sangat gerah. Di Paris Perancis, rata-rata setiap hari sebanyak 1.200 orang menceburkan diri ke sungai Seine, karena suhu semakin panas.
Pemerintah Perancis sebenarnya sudah lebih satu abad tidak memperbolehkan siapapun berenang di sungai Seine Paris. Tetapi ketika terjadi gelombang panas di Perancis sejak bulan Juli 2025, pemerintah terpaksa membuka akses warga maupun turis ke sungai yang mengalir dekat dengan menara Eifel tersebut.
Wakil Wali Kota Paris, Pierre Rabadan, pekan lalu mengatakan lebih dari 40.000 orang telah berenang di lokasi tersebut sejak dibuka pada 5 Juli.
Hal ini terjadi meskipun hampir dua minggu ditutup, sebagian besar karena cuaca hujan, yang meningkatkan polusi air di hulu.
“Saat ini, kualitas air sangat baik dan kami memiliki kondisi optimal dengan cuaca hangat,” ujar Rabadan kepada The Associated Press¸ seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Rabu (13/8/25).
Ia mengatakan keputusan harian untuk membuka lokasi-lokasi tersebut bergantung pada kondisi cuaca dan faktor-faktor seperti laju aliran air dan polusi yang diketahui.
Semakin populer
Berenang di sungai Seine, kini menjadi salahsatu tujuan wisata yang semakin populer di ibu kota Perancis.
Ribuan orang telah menikmati berenang di sungai tersebut, sejak tiga pemandian umum dibuka bulan lalu, yang pertama dalam lebih dari seabad.
Selain sungai, area kolam renang semakin ramai karena gelombang panas terus menerpa wilayah Perancis.
Badan meteorologi nasional Meteo France, telah menempatkan ibukota Paris dalam “kewaspadaan tinggi”, dengan suhu diperkirakan mencapai 38 derajat Celsius (100 Fahrenheit).
Salahsatu bantaran sungai Seine di Grenelle di sebelah barat Paris, pengunjung berenang dan berjemur dengan pemandangan Menara Eiffel yang unik , dengan ikan-ikan kecil berenang cepat di dekat permukaan.
Kualitas air diuji setiap hari agar sesuai dengan peraturan Eropa.
Berenang di Sungai Seine telah dilarang sejak tahun 1923, dengan beberapa pengecualian, karena polusi dan risiko yang ditimbulkan oleh navigasi sungai.
Pemandangan menara Eifel
Lokasi pemandian baru di sungai Seine ini dibuka pemerintah, setelah adanya proyek pembersihan senilai 1,4 miliar euro ($1,6 miliar) yang membuatnya layak untuk kompetisi Olimpiade tahun lalu.
“Bayangkan, berenang dengan pemandangan menara Eiffel dan di air alami yang murni, bersih, aman, dan dengan semua orang yang ramah ini, Anda bisa merasakan semua usia di sini,” kata seorang turis asal Meksiko, Constanze Martens.
Pada musim panas saat ini, suhu air di sungai Seine rata-rata mencapai 22 derajat Celsius (71 Fahrenheit).
“Airnya cukup hangat, lebih hangat daripada laut, yang cukup mengejutkan, dan sangat menyenangkan,” kata warga lokal dari pinggiran timur Paris di Montreuil, Elisabeth Lorin.
Hingga akhir Agustus ini, lokasi pemandian sungai Seine dibuka gratis pada waktu yang dijadwalkan untuk siapa pun yang berusia 10 tahun ke atas atau 14 tahun ke atas, tergantung lokasinya.
Detail selengkapnya tersedia di situs web balai kota Paris, juga dalam bahasa Inggris.
Wajib pakai pelampung
Setiap perenang wajib mengenakan pelampung kuning, yang diikatkan di pinggang demi keselamatan. Tersedia juga ruang ganti dengan loker.
“Kini setiap hari antara 800 dan 1.200 pengunjung datang menceburkan diri ke sungai Seine itu, dengan batas 200 pengunjung pada satu waktu”, kata manajer situs Grenelle, Yann Forêt.
Beberapa penjaga memantau lokasi, sesekali menggunakan peluit mereka untuk mengingatkan para warga yang berenang agar tidak melompat atau melewati batas perimeter aman yang sudah ditentukan.
Seorang penjaga sungai berusia 22 tahun di Grenelle, Marina Gicquel, mengatakan perbedaan utamanya dibanding kolam renang adalah arus sungai, dan airnya kadang keruh.
“Kita hanya bisa melihat kepala orang-orang yang mencuat. Itulah mengapa pelampung berguna,” kata Gicquel.
Ia juga memperingatkan warga yang berenang harus ekstra hati-hati berenang di sungai Seine, karena tidak pijakan maupun dinding pegangan seperti di kolam renang.
“Dan kedalamannya juga cukup dalam. Kedalamannya tiga hingga lima meter (10 hingga 16 kaki), jadi orang-orang tidak bisa menemukan pijakan”, jelasnya.
Khawatir bakteri
Beberapa pengunjung, seperti Thurkka Jeyakumar dari Australia, merasa skeptis untuk berenang di Sungai Seine, dengan alasan warna air yang keruh dan adanya masalah bakteri.
Tingkat E. coli atau bakteri lain yang tidak aman biasanya muncul selama periode hujan berkepanjangan.
Apalagi jika ada pipa pembuangan yang menyebabkan air limbah yang tidak diolah mengalir masuk ke sungai. Tahun lalu, beberapa kompetisi Olimpiade ditunda karena alasan tersebut.
Pada akhirnya, Jeyakumar mencobanya karena dia kalah taruhan. “Untuk saat ini, saya harus bilang kalau tempatnya jauh lebih bagus dan bersih daripada yang saya bayangkan. Jadi, taruhannya berhasil!”,katanya.(P-Jeffry W)