Lebih lanjut Lukman mengungkapkan bahwa terdapat masalah lain terhadap kondisi kesehatan kakaknya. “Itu ‘kan ada tumor yang besar diangkat, nah sekarang juga ada problem di ususnya yang memang entah itu kanker atau apa, tapi tertutup oleh lendir. Lendir yang banyak, gitu,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Lukman, diperlukan operasi untuk memotong sebagian ususnya dan itu sudah dilakukan. Tapi Tuhan berkehendak lain. Santi Sardi akhirnya harus berpulang ke haribaanNya.
Pemeran Anak Terbaik FFI
Dari berbagai sumber, Santi Sardi yang kelahirkan 3 Juni 1969 dengan nama Nour Ristanti, dikenal memiliki bakat di bidang tarik suara dan akting. Selain bernyanyi, ia membintangi sekiar 11 film layar lebar. Santi Sardi debut pada 1974 lewat film Melawan Badai karya Arifin C. Noer.
Setelahnya, ia dipinang sineas legendaris lainnya, Wim Umboh, untuk film Senyum Pagi di Bulan Desember yang meraih Piala Citra Utama Film Terbaik FFI 1975 dan satu penghargaan khusus, Pemeran Anak-anak Terbaik yang dimenangkan Santi Sardi.
Selain itu, Sant Sardi membintangi sejumlah film yang lumayan terkenal. Beberapa di antaranya, Selalu di Hatiku, Jangan Menangis Mama, dan Satu Malam Dua Cinta. Film terakhirnya, Senyum Untuk Mama (1980).
Tak hanya itu Santi juga dikenal sebagai penyanyi yang membawakan lagu “Menabung” dan “Mama Nomor 1 di Dunia” ciptaan dari Titiek Puspa, serta “Sik Sik Musik Asyik” dan “Putri Jeruk”. (P-Rebecca WT)
No Comments