33.1 C
Jakarta
Friday, July 18, 2025

    Trump mengaku istrinya Melania sudah ingatkan omong kosong Presiden Rusia

    Terkait

    PRIORITAS, 16/7/25 (Washington): Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengaku istrinya, Melania, telah mengingatkannya berulangkali tentang omong kosong yang sudah sering dilakukan Presiden Rusia, Vladimir Putin terkait Ukraina.

    “Saya pulang, saya bilang ke Ibu Negara, saya sudah bicara dengan Vladimir hari ini, kami berdiskusi dengan sangat baik. Dan beliau (Melania) bilang, ‘Oh, ya, ada kota lain baru saja diserang’,” ungkap Trump merujuk serangan terbaru militer Putin ke Ukraina, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Rabu (16/7/25).

    Melania bisa jadi sekutu tak terduga Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Gedung Putih, yang memengaruhi sikap keras Trump baru-baru ini terhadap Rusia.

    Saat presiden AS memutuskan untuk mengirimkan bantuan rudal udara Patriot ke Kyiv, Melania Trump memang telah mengingatkannya tentang korban jiwa akibat serangan udara Rusia di Ukraina.

    Ketika Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Trump menggambarkan Putin sebagai “cerdik” dan “jenius”. Tetapi Melania menggambarkan invasi Rusia itu sebagai “memilukan” dan “mengerikan”.

    “Sungguh memilukan dan mengerikan melihat orang-orang tak berdosa menderita. Doa dan pikiran saya menyertai rakyat Ukraina. Tolong, jika Anda bisa, berdonasilah untuk membantu mereka [Palang Merah Internasional],” tulisnya di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

    Meski begitu Melania mengaku tetap bisa menjaga posisinya sebagai istri kepala negara AS.

    “Saya memilih untuk tidak berpolitik di depan umum, karena itu adalah tugas suami saya. Saya sangat politis dalam kehidupan pribadi, dan antara saya dan suami saya, saya tahu semua yang terjadi. Saya mengikuti dari A sampai Z,” tegasnya, seperti dilaporkan Bazaar.com.

    Lahir di Slovenia

    Melania memang lahir dan tumbuh besar di negeri Tirai Besi, Yugoslavia, sehingga ia sudah merasakan betapa menyakitkan hidup di bawah tekanan pemimpin lalim waktu itu.

    Ia memuji Presiden AS sebelumnya, Ronald Reagan, yang turut mengakhiri Perang Dingin dengan Uni Soviet.

    Melania lahir dengan nama Melanija Knavs pada 26 April 1970 di Sevnica, Slovenia, yang saat itu merupakan bagian dari Yugoslavia.

    Saat masih berprofesi sebagai model dan fotografer, ia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2001.

    Pada tahun 2005, Melania menikah dengan raja real estat  Donald Trump yang kini menjadi Presiden AS.

    Pasangan ini dikaruniai seorang putra, Barron Trump, pada tahun 2006, dan Melania menjadi warga negara Amerika yang dinaturalisasi pada tahun yang sama.

    Paham soal Eropa

    Menurut penulis The Art of Her Deal: The Untold Story of Melania Trump, Mary Jordan, pengaruh Melania tidak mengejutkan bagi mereka yang mengenalnya,

    “[Kecintaan Melania pada Ukraina] sama sekali tidak mengejutkan mengingat ia tumbuh di bekas Yugoslavia, sebuah negara yang banyak rakyatnya tidak mendukung Rusia,” ujarnya kepada The Times.

    Melania memiliki lebih banyak pengalaman dibandingkan orang lain di kabinet dalam menyampaikan maksudnya.

    Jordan menambahkan Melania sangat paham tentang politik Eropa, karena ayahnya, Viktor Knavs, sering bepergian ke Slovenia, tempat ia dibesarkan.

    Negara asalnya sepenuhnya mendukung Ukraina, dan orang-orang di sana terkejut Amerika Serikat tiba-tiba tidak lagi mempersenjatai Ukraina beberapa bulan lalu.

    Melania hingga kini masih berbicara kepada putranya, Barron, dalam bahasa Slovenia, dan keduanya masih memegang paspor Uni Eropa.

    Sudah lama dikabarkan Melania lebih suka menghabiskan waktu di luar Gedung Putih, sejak pelantikan suaminya pada bulan Januari lalu, karena ia dekat dengan Barron, yang kuliah di New York University.

    Putin tidak beritikad baik

    Media Yahoo News menyebutkan, Melania Trump mungkin punya andil dalam meyakinkan suaminya,  soal Presiden Vladimir Putin tidak bernegosiasi dengan itikad baik.

    Hal itu membuat Donald Trump mengeluarkan ultimatum terbarunya terhadap Rusia terkait Ukraina.

    Frustrasi tidak adanya kemajuan dalam kesepakatan damai dengan Ukraina, Presiden Donald Trump mengumumkan pada hari Senin ia akan mengenakan tarif 100 persen kepada Rusia dalam 50 hari, jika Putin gagal mencapai kesepakatan.

    “Kami sangat, sangat tidak puas dengan mereka, dan kami akan menerapkan tarif yang sangat ketat jika tidak ada kesepakatan dalam 50 hari,” kata Trump. “Tarifnya sekitar 100 persen. Anda menyebutnya tarif sekunder.”

    Dalam beberapa kali pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Rusia itu, Trump melaporkan “menyenangkan”. Namun kemudian semua yang ia harapkan gagal, karena  Putin tetap terus mengebom Ukraina.

    Trump menjelaskan lebih lanjut tentang obrolannya dengan istrinya Melania, di acara Gedung Putih lainnya pada Senin sore.

    “Kami pikir sudah sepakat berkali-kali,” katanya. “Begitu pulang, saya bilang, Ibu Negara, saya baru saja bicara dengan Vladimir, asyik sekali. Rasanya kita sudah selesai. Lalu dia bilang, ‘Wah, aneh juga, soalnya mereka baru saja mengebom panti jompo”, jelas Trump.

    Putin telah menipu

    Trump mengatakan omongan manis Putin telah menipu banyak orang, tetapi dia mengerti dengan siapa dia berhadapan.

    Presiden Trump mengatakan ia berharap AS tidak perlu mengenakan tarif pada Rusia, tetapi telah mendengar “begitu banyak pembicaraan, semuanya hanya omong kosong” karena Putin terus mengebom Ukraina.

    Trump akhirnya setuju untuk mengirim persenjataan tambahan ke Ukraina melalui Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

    Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte di Ruang Oval, Trump mengatakan  AS akan mengirimkan senjata yang dibutuhkan Ukraina untuk berperang menghadapi Rusia.

    “Saya pikir ini adalah kesempatan untuk mencapai perdamaian, atau hasilnya akan sama saja. Harus saya katakan, Eropa memiliki semangat yang tinggi untuk perang ini,” kata presiden AS.

    Menurut Donald Trump, istrinya Melania sudah mengingatkannya berkali-kali pada kota-kota Ukraina yang dibom agresor Rusia.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini