32.8 C
Jakarta
Monday, June 23, 2025

    Minyak ikan bantu cegah pikun sejak dini, benarkah?

    Terkait

    PRIORITAS, 23/6/25 (Jakarta): Pikun kerap dianggap wajar saat usia bertambah. Namun, kondisi ini bisa dicegah dengan pola hidup sehat, termasuk asupan nutrisi yang tepat.

    Salah satu sumber nutrisi penting bagi otak adalah minyak ikan. Kandungan omega-3 di dalamnya, terutama DHA, dikenal berperan menjaga fungsi otak dan daya ingat.

    Menurut Klik Dokter, DHA dapat memperkuat memori dan memperlambat penurunan kognitif. Penjelasan ini memperkuat sejumlah studi ilmiah mengenai hubungan omega-3 dan kesehatan otak.

    Selain itu, kadar DHA yang rendah kerap ditemukan pada penderita depresi berat dan autisme. Hal ini menunjukkan bahwa omega-3 berperan penting dalam menjaga kestabilan saraf pusat.

    Penurunan fungsi otak secara bertahap bisa mengarah pada penyakit Alzheimer. Penyakit ini memengaruhi kemampuan berpikir, berbicara, dan mengenali lingkungan sekitar.

    Melansir KBRN, Alzheimer’s Association mencatat 55 juta penderita Alzheimer secara global pada 2023. Jumlah ini diprediksi meningkat seiring bertambahnya usia rata-rata penduduk dunia.

    Selanjutnya, studi dari Universitas Oxford mengamati dampak konsumsi omega-3 secara rutin. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan volume materi abu-abu di area otak yang mengatur daya ingat.

    Omega-3 bantu jaga otak

    Meski suplemen minyak ikan populer, omega-3 juga hadir dalam makanan sehari-hari. Sayuran hijau, biji chia, kacang kenari, dan telur termasuk sumber alami yang mudah ditemukan.

    Susu sapi dan susu kedelai yang difortifikasi juga mengandung omega-3. Produk ini dapat dikonsumsi oleh berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia.

    Selain itu, pemilihan minyak masak berpengaruh terhadap asupan omega-3. Minyak zaitun, kedelai, dan kanola bisa menjadi pilihan sehat untuk menggantikan minyak jenuh.

    Meskipun manfaat omega-3 cukup menjanjikan, efektivitas minyak ikan sebagai pencegah demensia masih dalam tahap penelitian lanjutan. WHO menyarankan studi berskala besar dengan waktu pengamatan lebih panjang.

    Namun, langkah pencegahan tetap dapat dimulai sejak muda. Mengatur pola makan, rutin bergerak, dan mengonsumsi makanan kaya omega-3 menjadi cara sederhana menjaga daya ingat. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini