25.2 C
Jakarta
Sunday, June 15, 2025

    “Temu Sahabat Pensiunan” di Surabaya meriah, mulai dari kisah haru Maharani Kahar sampai ajakan Dahlan Iskan

    Terkait

    PRIORITAS, 13/6/25 (Surabaya): Penyanyi asli lagu “Desember Kelabu”, Maharani Kahar (67 tahun), mengaku langsung jatuh hati saat pertama kali mendengarkan lagu-lagu di Radio Pensiunan. Ia bahkan menyebut radio streaming internet itu sebagai terapi kesehatan bagi adiknya yang sakit.

    Pengalaman pribadi itu dibagikan Maharani Kahar saat berlangsung acara “Temu Sahabat Radio Pensiunan” sekaligus merayakan Hari Lansia Nasional 2025 di “Makan Time Cafe & Resto” Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/6/2025), dan dibagikan ke Beritaprioritas oleh Afif Yufril, pembawa acara Legenda Musik Indonesia di Radio Pensiunan, Jumat (13/6/25).

    “Ya, saya meminta admin (operator Radio Pensiunan-red) Radio Pensiunan untuk memutarkan lagu Desember Kelabu. Setelah lagu itu terputar, adik saya yang sakitnya belasan tahun, tidak bisa tertawa, tidak bisa gembira, keluar dari kamar, dia bilang, Iki kan suaramu, yo? Aku wes suwi lho Mbak, ora krungu lagu iki’ (ini kan suara kamu, ya? Saya sudah lama, lho, nggak dengerin lagu ini) sambil tersenyum,” cerita Maharani mengenang kisah yang terjadi sekitar Maret 2023 itu.

    Maharani Kahar, pelantun asli lagu Desember Kelabu, selain testimoni tentang Radio Pensiunan, juga menghibur para peserta “Temu Sahabat Radio Pensiunan” di Surabaya. (Radio Pensiunan)

    Disaksikan ribuan pendengar di YouTube

    Sebanyak 87 orang, berdasarkan data hadir di meja acara Radio Pensiunan di “Makan Time Café” hari itu, tercenung haru mendengarkan cerita Maharani.  Sejenak Maharani tersekat suaranya dan mohon maaf kepada pengunjung dan ribuan pendengar dan penonton YouTube atas suasana itu.

    Acara ini, memang, disiarkan secara langung di Radio Pensiunan dan tayangan YouTube sehingga mereka yang tidak dapat hadir di Surabaya dapat mengikuti kegiatan ini secara penuh.

    Meski tidak merinci lebih jauh terkait sakit adiknya, Maharani Kahar mengatakan kini adiknya punya hobi baru yaitu mendengarkan Radio Pensiunan lewat smartphone. Hal tersebut diakui Maharani menjadi semacam terapi kesehatan bagi adiknya.

    Cerita Maharani Kahar tadi dibenarkan pendiri Radio Pensiunan, Asih Teguh. Sejak awal berdiri Radio Pensiunan lagu yang diputar merupakan lagu-lagu lama atau orang menyebutnya lagu nostalgia era sebelum tahun 2000. Ketika itu ada pesan masuk ke nomor whats app (WA) studio dari pendengar yang mengabarkan bahwa lagu  sedang diputar adalah suaranya.

    Teman yang pegang WA langsung mengabarkan info itu ke Eddy Koko, owner Radio Pensiunan lainnya. Ia merasa   heran sebab setahu dia itu lagunya Yuni Shara. Ketika disebutkan pengirim pesan tersebut adalah Maharani Kahar, Eddy Koko langsung membenarkan. Sejak itu hubungan langsung antara Radio Pensiunan dengan Maharani Kahar terjalin.

    “Ternyata Radio Pensiunan ini juga menjadi semacam terapi bagi yang mengalami (sakit) seperti adik saya. Tapi, Puji Tuhan, adik saya sekarang sudah mendengarkan Radio Pensiunan, dengar lagu-lagunya yang cantik, yang bagus sehingga dia bisa tersenyum kembali,” lanjut Maharani pensiunan  pegawai PLN Surabaya yang masih terlihat aktif di usia lanjut (Lansia).

    Maharani Kahar adalah salah satu contoh pendengar Radio Pensiunan yang sangat aktif berkomunikasi dengan rekan-rekannya sesama Sahabat Pensiunan, baik lewat grup What’sApp maupun bertemu langsung atau mereka memakai istilah kopi darat.

    Salah satu kemeriahan dalam acara “Temu Sahabat Radio Pensiunan”. (Radio Pensiunan)

    Kopi darat kedua

    Kegiatan kopi darat Radio Pensiunan di Surabaya ini merupakan yang kedua kali. Sebelumnya dilakukan tanggal 11 November 2023 atas  prakarsa Maharani Kahar bersama sahabatnya, Wulan Retno.

    Saat itu berlangsung di Restoran Michael TJ Surabaya dihadiri tidak kurang dari 80 orang dengan acara temu pendengar diisi hiburan band setempat dan naik bus menikmati hutan mangrove.

    Sebelumnya juga ada acara Temu Pendengar Radio Pensiunan di Jakarta, Yogya, kemudian juga di Lembang Bandung, Purwakarta, Depok, Pamulang dan lainnya. Asih memang menjadikan Radio Pensiunan sebagai rumah bagi para calon pensiunan dan pensiunan yang banyak merasa kesepian di masa tuanya.

    “Saya tidak menyangka, dalam dua tahun Radio Pensiunan bisa tumbuh begitu cepat dan memiliki pendengar dari para pensiunan atau lansia ini yang sangat-sangat setia. Konsep radio ini sudah benar,” tutur Asih, pensiunan koordinator liputan RCTI.

    Pendengar terus bertambah

    Konsep Radio Pensiunan, tampaknya, sudah tepat sebagai teman para calon pensiunan dan pensiunan termasuk mereka yang suka lagu lama. Ray Wijaya, mantan Pemimpin Redaksi MNC TV dan pernah menjadi Anggota Dewan Pers yang ikut bergabung di Radio Pensiunan terus melakukan pembenahan manajemen secara serius dan professional.

    Jumlah pendengar Radio Pensiunan terus bertambah dan per tanggal 13 Juni 2023 tercatat di google analityc ada 303.782 pendnegar di seluruh dunia. Jumla pendengar paling banyak ada di Indonesia (296.800) sedangkan di luar negeri urutan terbanyak  ada di Amerika Serikat (2.000) kemudian Norwegia (679), Singapura (676),  Arab Saudi (518). Jumlah pendengar di Malaysia yang memiliki bahasa serumpun berada di urutan ketujuh dengan pendengar 368 orang di atas Belanda 325 orang dan seterunya.

    Acara kopi darat Radio Pensiunan yang digelar di Surabaya kali ini, diramaikan oleh Sahabat Pensiunan yang datang dari tujuh provionsi di Indonesia. Antusias peserta bisa didengar dari cerita seru masing-masing terkait perjalanan dari kotanya ke Surabaya khusus untuk hadir di acara Radio Pensiunan.

    Ada yang menggunakan kendaraan pribadi disopiri anaknya, ada yang naik kereta dan bus. Dokter Sugiono, Sp.PD, ahli Penyakit Dalam, bersama rombongan dari Depok memilih naik pesawat karena masih harus praktik dokter dan Kembali menggunakan kereta api. Dokter Iwan Arryansyah dari Tegal datang bersama nyonya menggunakan kereta api.

    “Banyak dokter di acara Radio Pensiunan. Mereka pendengar setia dan aktif berkomentar dalam siaran Radio Pensiunan sehari-hari.  Guyon yang muncul di antara pendengar, rata-rata hati-hati memilih makanan, pendengar Radio Pensiunan aman makan enak karena banyak dokter yang temani di sini,” cerita Asih.

    Acara “Temu Sahabat Radio Pensiunan” di Surabaya berlangsung meriah dan penuh keakraban. Banyak di antara para pensiunan yang baru bertemu secara langsung, namun mereka sudah seperti saudara karena sehari-hari berinteraksi lewat dua grup What’sApp Sahabat Pensiunan.

    “Tokoh Senior Terproduktif”

    Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dinobatkan sebagai “Tokoh Senior Terproduktif dari Jawa Timur”. (Radio Pensiunan)

    Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, di sela-sela kesibukannya menyempatkan diri datang ke acara “Temu Sahabat Pensiunan” di “Makan Time Cafe & Resto” Surabaya. Ia membawa serta Komunitas Senam Dahlan Iskan dan memeragakan bagaimana di usia tua tetap bugar.

    Oleh manajemen Radio Pensiunan, Dahlan Iskan yang kini berusia 74 tahun dianugerahi gelar “Tokoh Senior Terproduktif dari Jawa Timur”. Dalam sambutannya, Dahlan berkali-kali menekankan pentingnya olahraga, terutama bagi para lansia.

    “Musuh terpenting orang tua adalah kaki. Karena orang semakin tua, otot kaki atau massa otot kakinya semakin berkurang. Dan satu-satunya cara untuk menahan peurunan itu hanyalah olahraga,” kata Dahlan Iskan yang secara rutin berolahraga setiap pagi.

    Selain diisi dengan acara makan-makan dan bernyanyi dengan iringan live music di “Makan Time Cafe & Resto” Surabaya, para Sahabat Pensiunan juga diajak berjalan-jalan dengan menggunakan bis mengunjungi beberap tempat wisata di seputar kota, dan mencoba beberap kuliner khas Surabaya. (P/*ht)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini