PRIORITAS, 9/6/25 (Los Angeles): Otoritas imigrasi Amerika Serikat (AS) melakukan razia besar di beberapa kawasan Los Angeles, California, pada Jumat (6/6/25), termasuk wilayah bisnis komunitas Korea-Amerika di distrik mode pusat kota.
Operasi menyasar toko grosir pakaian di “Jobber Market” yang banyak dikelola warga Korea-AS. Laporan dari lapangan menyebut beberapa orang langsung ditahan, meski belum sempat menunjukkan identitas resmi atau mengalami kendala bahasa.
“Operasi ICE ini dilakukan secara sepihak dan berlebihan,” ujar pernyataan Federasi Korea Amerika Los Angeles (Kafla), dikutip dari The Korea Herald.
Organisasi tersebut menilai razia melanggar prosedur hukum dan menimbulkan kekhawatiran luas. Mereka menyerukan pejabat lokal untuk segera mengambil tindakan perlindungan terhadap warga terdampak.
Komunitas Korea ketakutan massal
Kafla mencatat warga panik dan takut keluar rumah setelah penindakan berlangsung. Beberapa toko dilaporkan tutup lebih awal, dan aktivitas usaha menurun drastis akibat kekhawatiran razia berulang.
Konsulat Jenderal Korea di Los Angeles menyatakan, hingga Jumat (6/6/25) malam, belum ditemukan warga negara Korea atau keturunan Korea-AS yang termasuk dalam 44 orang yang ditangkap ICE dalam operasi ini.
“Saya memantau ketat operasi ICE yang berlangsung di beberapa wilayah distrik saya, termasuk toko milik warga Korea-Amerika,” tulis Sydney Kamlager-Dove, anggota Kongres dari Distrik 37 California, di platform X. (P-Khalied Malvino)
