Penyerang Indonesia Ole Romeny (kanan) berebut bola dengan pemain China Wei Shihao dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 grup C Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2025. (AP)
PRIORITAS, 7/6/25 (Jakarta) : Media China menyoroti Timnas Negaranya kalah dari Indonesia dengan skor 0-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/25).
Gol Ole Romeny melalui titik penalti menyebabkan timnas China tersingkir lebih awal dari grup C kualifikasi putaran ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia.
Media China menanggapi kekalahan ini dengan nada pesimistis. “Hasil ini tidak mengejutkan. Kekalahan dari Indonesia memperlihatkan lemahnya kekuatan tim tamu,” tulis harian Sina.
Surat kabar Shangguan juga menyoroti buruknya lini serang China. “Penyerang yang lemah dan ketidakmampuan mencetak gol membuat China harus mengucapkan selamat tinggal pada mimpi tampil di Piala Dunia. Penalti akibat pelanggaran bek kanan Yang Zexiang kepada Ricky Kambuaya pada akhir babak pertama menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan hidup-mati tersebut,” tulisnya.
Sementara Media JFDaily menyebut kekalahan ini sebagai hasil yang kurang beruntung. Mereka menyoroti keputusan tidak perlu dari Yang Zexiang yang melanggar Kambuaya saat bola sudah hampir keluar lapangan. Namun mereka juga mengakui bahwa serangan China tak mampu menciptakan ancaman berarti.
Kekalahan dari Indonesia juga menandai momen sejarah pahit, untuk pertama kalinya dalam 68 tahun, China kalah dari Indonesia dalam pertandingan resmi.
China terakhir kali tampil di Piala Dunia pada 2002 ketika turnamen digelar di Jepang dan Korea Selatan.
Saat itu, mereka kalah dalam semua laga grup, melawan Brasil, Turki, dan Kosta Rika, tanpa mencetak satu gol pun dan kebobolan sembilan kali. Sejak saat itu, China telah mengikuti enam kampanye kualifikasi, tetapi semuanya berakhir tanpa hasil.
Di grup C, Jepang dan Australia telah memastikan diri lolos ke putaran final, sementara Indonesia dan Arab Saudi diperkirakan akan menyusul. Sementara itu, China dan Bahrain dipastikan tersingkir dikutip Beritasatu.com.
China dijadwalkan akan menjamu Bahrain di Chongqing pada 10 Juni dalam laga terakhir yang sudah tidak menentukan. (P-wr)
Dengan hanya menyisakan satu pertandingan, skuad asuhan Branko Ivankovic hanya mengumpulkan enam poin dan menempati posisi juru kunci grup C, dengan selisih gol -14.
China hanya mencatat dua kemenangan sepanjang babak ini, yaitu saat melawan Indonesia di Shandong dan Bahrain di Riffa. Kekalahan terbaru dari Indonesia membuat peluang mereka untuk melaju ke babak keempat pun pupus.
Media China menanggapi kekalahan ini dengan nada pesimistis. “Hasil ini tidak mengejutkan. Kekalahan dari Indonesia memperlihatkan lemahnya kekuatan tim tamu,” tulis harian Sina.
Surat kabar Shangguan juga menyoroti buruknya lini serang China. “Penyerang yang lemah dan ketidakmampuan mencetak gol membuat China harus mengucapkan selamat tinggal pada mimpi tampil di Piala Dunia. Penalti akibat pelanggaran bek kanan Yang Zexiang kepada Ricky Kambuaya pada akhir babak pertama menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan hidup-mati tersebut,” tulisnya.
Kekalahan dari Indonesia juga menandai momen sejarah pahit, untuk pertama kalinya dalam 68 tahun, China kalah dari Indonesia dalam pertandingan resmi.
China terakhir kali tampil di Piala Dunia pada 2002 ketika turnamen digelar di Jepang dan Korea Selatan. Saat itu, mereka kalah dalam semua laga grup, melawan Brasil, Turki, dan Kosta Rika, tanpa mencetak satu gol pun dan kebobolan sembilan kali. Sejak saat itu, China telah mengikuti enam kampanye kualifikasi, tetapi semuanya berakhir tanpa hasil.
Media JFDaily menyebut kekalahan ini sebagai hasil yang kurang beruntung. Mereka menyoroti keputusan tidak perlu dari Yang Zexiang yang melanggar Kambuaya saat bola sudah hampir keluar lapangan. Namun mereka juga mengakui bahwa serangan China tak mampu menciptakan ancaman berarti.
Di grup C, Jepang dan Australia telah memastikan diri lolos ke putaran final, sementara Indonesia dan Arab Saudi diperkirakan akan menyusul. Sementara itu, China dan Bahrain dipastikan tersingkir.
China dijadwalkan akan menjamu Bahrain di Chongqing pada 10 Juni dalam laga terakhir yang sudah tidak menentukan. (P-wr)