Tonton Youtube BP

Presiden Prabowo lepas ekspor perdana 1.200 ton jagung ke Malaysia, pertama dalam sejarah

Herling Tumbel
5 Jun 2025 17:09
Nasional 0 40
3 minutes reading

PRIORITAS, 5/6/25 (Bengkayang, Kalimantan Barat): Presiden RI, Prabowo Subianto, secara resmi melepas keberangkatan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, ke Kuching, Malaysia, pada Kamis (5/6/25). Pelepasan ekspor ini menjadi tonggak penting dalam transformasi pertanian Indonesia menuju kemandirian pangan dan ekspansi pasar internasional.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap ekspor perdana tersebut. Kepala Negara menyebut bahwa momentum ekspor ini akan terus diperkuat melalui pengembangan koperasi desa dan rantai produksi yang lebih luas dan berkelanjutan.

“Saya juga dapat laporan bahwa hari ini kita akan lepas ekspor perdana kita ke negeri tetangga, bagus itu. Dan ini seterusnya menjadi momentum ke depan dengan nanti kita akan gelar 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia,” uingkap Prabowo.

Ia menambahkan, “Ini juga akan lagi memperkuat dan akan sinergi lagi dengan koperasi-koperasi yang sudah sukses, akan saling memperkuat, saling membuka jaringan baru, rantai produksi baru, rantai suplai baru.”

Presiden Prabowo menyampaikan sambutan tersebut saat meresmikan groundbreaking serentak pembangunan 18 gudang Polri di 12 provinsi serta peresmian Gudang Dryer Jagung milik PT Pangan Merah Putih.

Presiden Prabowo juga menegaskan, tujuan besar dari seluruh langkah ini adalah kesejahteraan rakyat, dengan pangan yang terjangkau dan nutrisi yang memadai. “Sehingga tadi tujuan kita, harga pangan harus terjangkau oleh rakyat, nilai tukar petani dan nelayan harus naik, rakyat kita semuanya harus makan dengan baik, makan dengan protein yang cukup. Insyaallah cita-cita kita akan tercapai. Masyarakat yang adil dan makmur, gemah ripah loh jinawi,” ungkap Presiden.

Pertama dalam sejarah

Sementara itu, dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan terpisah menjelaskan bahwa ekspor yang dilepas kali ini merupakan bagian dari total permintaan Malaysia sebesar 240 ribu ton per tahun, dengan permintaan awal 20 ribu ton per bulan.

“Pelepasan hari ini kita lepas secara tahap, permintaannya 20 ribu ton per bulan. Dilepas tahap pertama dari sini, itu totalnya 48 ribu ton dibagi tiga. Yang pertama adalah dari Kalimantan Barat itu 1.200 ton yang lepas sebentar. Kemudian dari NTB 20 ribu ton, kemudian Gorontalo 27 ribu ton. Jadi total kurang lebih 50 ribu ton jagung kita lepas bulan ini,” jelas Mentan Amran.

Mentan Amran menambahkan, acara pelepasan ekspor di Kabupaten Bengkayang ini merupakan yang pertama dalam sejarah di lokasi tersebut. Ia pun menegaskan bahwa capaian ini merupakan buah dari kolaborasi lintas sektor atas gagasan besar Presiden Prabowo, dan mencerminkan penguatan ketahanan pangan nasional.

“Jadi ini kerja kolaborasi atas gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia. Insyaallah pangan kita kuat, beras stok kita aman, sekarang tertinggi selama 50 tahun stok kita empat juta ton. Jadi pangan kita makin membaik. Nantinya ke depan insyaallah kita mimpikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tuturnya.

Tinjau pameran hilirisasi

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Presiden Prabowo Subianto meninjau sejumlah stan pameran. Pameran tersebut menampilkan proses hilirisasi komoditas jagung pakan hingga produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.

Presiden Prabowo tampak antusias saat mendatangi satu per satu stan pameran, termasuk stan milik Kabupaten Bengkayang yang mengusung tema peningkatan nilai tambah jagung melalui diversifikasi produk.

“Pak Presiden intinya datang ke stan kita bertanya terkait dengan masalah berdiskusi dengan Pak Menteri setelah mendapat penjelasan dari stan booth kita berdiskusi terkait dengan masalah peluang pengembangan jagung di Bengkayang, karena memang Bengkayang adalah daerah perbatasan,” ujar Yulianus, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang.

Yulianus juga menjelaskan bahwa produk olahan turunan jagung yang ditampilkan di booth tersebut mencapai 11 jenis, termasuk keripik, dodol, hingga sirup jagung. Respons Presiden Prabowo pun sangat positif.

“Beliau agak sedikit terkejut ternyata jagung bisa menjadi keripik, bisa menjadi dodol, dan bisa menjadi juga sirup dan beliau langsung tertarik untuk membeli,” ungkap Yulianus. (P-ht)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x