PRIORITAS, 14/5/25 (Jakarta): Rahasia umur panjang dan sehat saat ini berupaya diungkap oleh para ilmuwan mulai dari promosikan olahraga dan tidur serta berbagai strategi, untuk memperlambat penuaan.
Salah satu studi terbaru pada tikus mengungkapkan, kunci menambah usia yang setara dengan 16 tahun pada umur manusia. Dikutip dari Medical Daily, Rabu (14/5/25), studi terbaru dari Universitas Barcelona menunjukkan, protein yang disebut klotho menjadi faktor penting dalam studi ini.
Para peneliti menemukan tikus dengan disuntik dengan protein itu mampu hidup 20 persen lebih lama daripada tikus yang tidak diberikan suntikan itu.
Menambah 16 tahun
Juga meningkatkan harapan hidup tikus 26,3 bulan menjadi 31,5 bulan. Sebagai perbandingan, klotho mampu menambah 16 tahun pada angka harapan hidup manusia yang dihitung maksimal pada usia 80 tahun.
Tidak hanya meningkatkan umur, protein tersebut juga tampaknya memperlambat beberapa aspek penuaan, termasuk penurunan kekuatan otot, kepadatan tulang, dan fungsi otak.
Bahkan tikus yang diberikan dosis dengan protein ini juga menunjukkan kekuatan otot dan tulang lebih baik, dengan kemungkinan fibrosis (jaringan parut otot) lebih kecil, regenerasi lebih baik, dibandingkan dengan tidak menerima pengobatan.
Butuh pengujian klinis ketat
Walaupun temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Molecular Therapy tampak menjanjikan, penerapannya pada manusia mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan pengujian klinis yang ketat.
Luasan penelitian saat ini terbatas pada tikus dapat sangat berbeda antar spesies, selain itu, sebelum terapi berbasis klotho dapat dipertimbangkan untuk manusia, terapi tersebut harus dievaluasi untuk keamanan, dosis, dan efek jangka panjangnya. (P-*r/Armin M)