25 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

    Makin banyak pemilik lepas mobil Tesla akibat dendam pada Elon Musk

    Terkait

    PRIORITAS, 25/3/25 (New York): Transaksi tukar tambah mobil Tesla dengan kendaraan jenis lain mencapai rekor tertinggi di Amerika Serikat di tengah merebaknya dendam warga terhadap Elon Musk. Tesla juga menghadapi persaingan dari merek kendaraan listrik lain.

    Merek mobil Tesla tersebut menjadi reaksi politik yang sengit terhadap peran utama pemilik Tesla Elon Musk dalam pemerintahan Donald Trump.

    Menurut data dari Edmonds, Tesla menyumbang 1,4 persen dari semua transaksi tukar tambah yang dilacak hingga pertengahan Maret. Angka ini naik 0,4 persen dari periode yang sama tahun lalu.

    Sebaliknya minat pembeli mobil Tesla baru di situs Edmunds justru turun menjadi 1,8 persen dari penelusuran, titik terendah sejak Oktober 2022. Ini menjadi penurunan cepat dari pangsa penelusuran merek sebesar 3,3 persen pada November menjelang pemilihan umum 2024.

    “Loyalitas merek menjadi tanda tanya besar karena faktor-faktor seperti meningkatnya keterlibatan publik Elon Musk dalam pemerintahan, dan kekhawatiran depresiasi Tesla dan meningkatnya kejenuhan di wilayah metropolitan besar,” kata kepala Edmunds, Jessica Caldwell, dalam sebuah pernyataan kepada CBS MoneyWatch, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Selasa (25/3/25).

    Sasaran protes

    Mobil, dealer, dan stasiun pengisian daya Tesla,  terus-menerus menjadi sasaran protes serta serangan masyarakat, sejak Donald Trump menjadikan Elon Musk sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE),  yang telah menyebabkan pemecatan massal pegawai di Amerika Serikat.

    Bahkan lembaga yang dipimpin Elon Musk itu juga menyebabkan pemotongan anggaran di semua departemen, dan terjadi penutupan sejumlah lembaga federal. Ini mengakibatkan ratusan ribu pegawai AS diberhentikan dan menjadi pengangguran.

    Donna C, seorang demonstran yang telah empat kali mengikuti aksi di depan showroom Tesla, menyatakan kehadiran Musk di pemerintahan Trump menyulut aksi demonstrasi di Amerika Serikat.

    “Elon Musk memiliki kebebasan penuh untuk menghancurkan negara ini, merusak demokrasi, dan mengontrol institusi yang selama ini menjadi sandaran jutaan warga Amerika,” ujar Donna.

    Kasus vandalisme terhadap properti Tesla terus meningkat. Hampir 20 showroom dan stasiun pengisian daya Tesla di AS dilaporkan mengalami pembakaran, sementara puluhan mobil Tesla menjadi sasaran vandalisme, mulai dari dilempari telur, dilumuri kotoran anjing, hingga dilapisi keju. Di Kanada dan Eropa, sekitar 8 unit mobil Tesla juga dibakar.

    Banyak pemilik mobil Tesla di AS mengalami kerugian karena kendaraannya jadi sasaran perusakkan hingga pembakaran.

    Kekhawatiran juga semakin memuncak ketika muncul situs web yang menunjukkan lokasi fasilitas Tesla dan pemilik mobil Tesla di AS. Ini mengundang orang-orang yang anti Musk dengan mudah menyasar mobil Tesla di mana saja berada.

    Di Eropa juga anjlok

    Penjualan mobil Tesla di Eropa dilaporkan anjlok 45 persen dari tahun ke tahun pada bulan Januari. Saham perusahaan Tesla juga turun sekitar $200 per saham dari puncaknya pada bulan November.

    Penurunan drastis penjualan Tesla juga terjadi secara global. Data terbaru menunjukkan penjualan kendaraan Tesla di Australia turun 72 persen pada Februari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Sementara di Jerman anjlok hingga 76 persen. Saham Tesla juga mengalami penurunan hampir 50 persen sejak Desember 2024, mengakibatkan penurunan drastis dalam kekayaan bersih Elon Musk.

    Terlepas dari apa yang mendorong menurunnya minat terhadap mobil Tesla, pejabat federal menjadikannya prioritas untuk menyelidiki ancaman terhadap kendaraan tersebut.

    Jaksa Agung Pam Bondi mengumumkan minggu lalu bahwa Departemen Kehakiman akan mengajukan tuntutan “berat” terhadap tiga orang yang dituduh menargetkan Tesla dengan serangan pembakaran, menyusul janji Gedung Putih untuk menangani insiden tersebut sebagai terorisme domestik.

    Presiden Trump mengatakan serangan terhadap Tesla sangat parah. Ia telah mengambil langkah lebih jauh, dengan mengisyaratkan mereka yang menargetkan Tesla dapat dikirim ke penjara terkenal di Salvador.(P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini