PRIORITAS, 14/3/25 (Jakarta): Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti dugaan kecurangan dalam distribusi MinyaKita, seperti pengurangan takaran dan beredarnya produk palsu di pasaran. Ia menilai, lemahnya pengawasan menjadi penyebab munculnya praktik oplosan dan pengurangan takaran tersebut.
“Kasus pengurangan takaran dan pemalsuan MinyaKita harus menjadi pelajaran agar pengawasan produk pangan semakin ditingkatkan sehingga tidak berujung pada penyalahgunaan yang merugikan rakyat,” ucap Puan dalam keterangannya, Jumat (14/5/25).
Puan mengimbau aparat penegak hukum agar menindak tegas seluruh pihak yang terlibat dalam kecurangan distribusi MinyaKita. Ia menekankan penegakan hukum tidak boleh hanya menyasar pelaku kecil, tetapi juga aktor besar di balik praktik tersebut.
“Jika hanya pelaku di tingkat bawah yang dijerat, sedangkan pihak yang lebih besar lolos dari tanggung jawab, maka keadilan tidak akan benar-benar ditegakkan. Negara harus memastikan bahwa kesejahteraan dan keadilan rakyat tidak dikorbankan hanya karena lemahnya pengawasan,” tutur Puan.
Puan menilai, jika Pemerintah tidak segera mengambil tindakan tegas dan memperbaiki sistem pengawasan, kepercayaan masyarakat akan menurun.
“Maka kepercayaan terhadap program bantuan pangan akan semakin menurun,” imbuhnya. (P-*r/Zamir A)