PRIORITAS, 14/3/25 (Manado): Dijadwalkan, pada bulan April atau sesudah hari raya Idhul Fitri, Bank SulutGo akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Jumat (14/3/25) ini.
Terkait itu, sebelumnya Gubernur Sulut Yulius Selvanus kepada wartawan Senin (10/3/25) lalu di kantor Gubernur, dirinya beratensi khusus terhadap kegiatan RUPS tersebut.
Lantas, dengan ada pernyataan tersebut, muncul spekulasi, akan terjadi perombakan struktur di kalangan direksi dan komisaris. Bahkan di kalangan karyawan Bank SulutGo dan sejumlah elemen masyarakat mulai menyebut nama-nama yang bakal menduduki jabatan direksi dan komisaris.
Harus figur yang profesional
Sementara itu, menurut Ferry Keintjem mantan Ketua Perbanas Sulawesi Utara (Sulut) periode 2010-2015, untuk menjadi direksi dan komisaris Bank SulutGo harus benar- benar figur yang profesional.
Artinya harus tahu dan memahami kultur dan kebijakan-kebijakan Bak SulutGo. Baik itu bisnis maupun karyawannya serta pemegang saham. “Karena, demi kemajuan Bank SulutGo harus dipimpin oleh sosok yang benar-benar profesional,” kata Ferry Keintjem yang pernah menjadi pimpinan sejumlah bank swasta tersebut.
Secara terpisah, sejumlah elemen masyarakat meminta kepada pemegang saham, khususnya pemerintah propinsi Sulut pemegang saham terbesar (35,88 persen) untuk menentukan figur yang mengerti dan memahami perbankan (BSG). Bahkan mereka mengimbau agar orang-orang yang akan duduk dalam komite harus mengerti soal bidang tugasnya. Misalnya komite audit dan pemantau resiko harus profesional.
Sesuai data yang ada Pemprov Sulut memiliki saham sebesar 35,88 persen. Disusul PT Mega Coopora 24,82 persen, Pemprov Gorontalo 5,79 persen, Koperasi Karyawan BSG 5,31 persen dan sisanya pemerintah kabupaten kota yang ada di Sulut dan Gorontalo. (P-Adi P)