PRIORITAS, 13/3/25 (Jakarta): Tekad membawa Garuda bersaing di level internasional dicanangkan Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Dan demi mewujudkan visi tersebut, pelatih asal Belanda ini membangun super tim yang terdiri dari para ahli di berbagai bidang, mulai dari taktik, kebugaran, hingga analisis permainan.
Dari berbagai informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Kamis (13/3/25) ini, selain dibantu oleh dua asisten pelatih, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, yang bertanggung jawab dalam strategi permainan Timnas Indonesia, Kluivert juga mendapat dukungan tim spesialis yang bekerja di belakang layar. Mereka masing-masing:
- – Pelatih fisik: Quentin Jacoba
- – Fisioterapis: Leo Echteld & Chesley ten Oever
- – Analis video: Jordy Kluitenberg
- – Team developer: Bram Verbruggen & Regi Blinker
Selanjutnya, berikut ini profil masing-masing anggota super tim yang akan menjadi tulang punggung kebangkitan Timnas Indonesia:
1. Quentin Jacoba (Pelatih Fisik)
Quentin Jacoba merupakan pelatih fisik yang sebelumnya bekerja sama dengan Patrick Kluivert di Timnas Curaçao. Ia memiliki latar belakang sebagai mantan pemain sepak bola profesional, dengan pengalaman bermain di klub-klub Belanda seperti FC Eindhoven dan Kozakken Boys.
Dengan sembilan caps untuk Timnas Curaçao (2016-2020), Quentin memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan fisik pemain. Tugas utamanya ialah memastikan kebugaran dan performa pemain Timnas Indonesia berada pada level tertinggi agar lebih kompetitif di panggung internasional.
2. Leo Echhteld (Fisioterapis Senior)
Leo Echteld merupakan fisioterapis ternama asal Belanda dengan pengalaman menangani pemain dari klub-klub besar seperti Inter Milan dan AC Milan.
Sebagai pendiri Fysiomed, pusat medis olahraga terkemuka di Belanda, Leo memiliki peran krusial dalam menjaga kebugaran pemain Timnas Indonesia, mempercepat pemulihan cedera, serta memastikan mereka selalu siap bertanding, terutama dalam turnamen Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang penuh tantangan.
3. Chesley ten Oever (Spesialis Terapi Manual)
Chesley ten Oever merupakan fisioterapis yang mengkhususkan diri dalam terapi manual. Berpraktik di Fysiomed, Amsterdam, ia berpengalaman menangani masalah nyeri otot dan cedera pada punggung, leher, pinggul, serta pangkal paha.
Pendekatan holistiknya mengombinasikan fisioterapi, pelatihan pribadi, dan pengembangan performa olahraga, menjadikannya aset penting dalam menjaga kondisi fisik pemain Timnas Indonesia tetap optimal.
4. Jordy Kluitenberg (Analis Video)
Sebagai analis video, Jordy Kluitenberg memiliki pengalaman luas dalam mengevaluasi permainan. Ia pernah bekerja dengan klub Heerenveen dan PEC Zwolle, serta menjadi bagian dari tim analisis Patrick Kluivert di Adana Demirspor (Turki) pada musim 2023/24.
Jordy bertugas menganalisis rekaman pertandingan, mengidentifikasi pola permainan lawan, dan memberikan wawasan taktis yang membantu Timnas Indonesia menyempurnakan strategi serta meningkatkan performa di lapangan.
5. Bram Verbruggen (Team Developer)
Bram Verbruggen merupakan pengembang tim yang saat ini bekerja dengan Go Ahead Eagles, klub Eredivisie Belanda. Ia memiliki latar belakang dalam psikologi konseling dan pernah menangani program talenta internasional di Valencia CF.
Tugas utamanya ialah membangun kohesi tim, mengembangkan potensi individu pemain, serta menciptakan budaya perbaikan berkelanjutan. Bram menjadi sosok penting dalam membentuk mentalitas juara bagi Timnas Indonesia.
6. Regi Blinter (Mentor & Team Developer)
Regi Blinker merupakan mantan pemain sayap yang pernah membela Feyenoord, Celtic, dan Sheffield Wednesday. Sesudah pensiun, ia mendirikan majalah Life After Football, yang ditujukan untuk para pesepak bola profesional.
Sebagai team developer, Regi membawa pengalaman berharga dalam pengembangan sepak bola. Dengan rekam jejaknya di level tertinggi, ia menjadi teladan bagi pemain muda Timnas Indonesia untuk berkembang dan bersaing di panggung dunia.