29.6 C
Jakarta
Thursday, March 13, 2025

    Zelenskyy minta sekutu waspada jangan tertipu Rusia

    Terkait

    PRIORITAS, 13/3/25 (Kyiv): Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta mitra sekutunya untuk memastikan Rusia tidak menipu mereka mengenai gencatan senjata. Alasannya, hingga kini pasukan Rusia masih terus membombardir wilayah Ukraina.

    Setelah pertemuan antara pejabat Ukraina dan Amerika Serikat (AS) di Jeddah, Arab Saudi, Zelenskyy mengatakan pihaknya siap menerima usulan gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia.

    Tetapi hingga kini, Rusia belum menanggapi hasil keputusan bersama Amerika Serika soal penghentian sementara perang dengan Ukraina tersebut.

    Dalam pidatonya pada Rabu malam, sehari setelah pertemuan puncak di Jeddah, Presiden Zelenskyy mengatakan, semua pihak yang mendukung Ukraina harus bergerak menuju perdamaian. Tetapi ia mengeluarkan peringatan kepada sekutu.

    “Faktor kuncinya adalah kemampuan mitra kami untuk memastikan kesiapan Rusia untuk tidak menipu tetapi benar-benar mengakhiri perang. Karena saat ini, serangan Rusia belum berhenti”, tegas Zelenskyy, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Sky News, hari Kamis (13/3/25).

    Fokus kini memang beralih ke tanggapan Presiden Rusia, Vladimir Putin, terhadap usulan gencatan senjata tersebut.  Amerika Serikat tampaknya meningkatkan tekanan pada Rusia, agar menerima gencatan senjata 30 hari dengan Ukraina.

    Ada tanda positif dari Rusia

    Menurut Presiden AS Donald Trump, ada tanda-tanda baik Moskow menerima gencatan senjata, tetapi juga mengancam Rusia dengan pembalasan ekonomi jika Rusia merusak kesepakatan apa pun.

    “Saat ini ada orang (utusan) yang pergi ke Rusia”, kata Presiden Trump yang menggambarkan AS telah menerima beberapa pesan positif.

    Namun Donald Trump juga memperingatkan Moskow, jika tidak mau menerima usulan gencatan senjata tersebut. “Dalam hal keuangan, ya kami bisa saja melakukan hal-hal yang sangat buruk bagi Rusia, akan menjadi bencana bagi Rusia,” katanya.

    Para menteri pertahanan Eropa, yang bertemu di Paris, juga mengatakan sekaranglah saatnya bagi Moskow untuk menunjukkan keseriusannya dalam mengakhiri perang.

    Menteri Pertahanan Inggris John Healey meminta Rusia untuk menerima gencatan senjata dan mengakhiri perang. “Saya katakan kepada presiden Putin, sekarang giliran Anda, Anda ingin bicara, buktikan,” tegasnya. Healey menambahkan, tekanan sekarang ada pada Putin.

    Putin kunjungi Kursk

    Di tengah penantian gencatan senjata,  Presiden Putin coba menarik perhatian pendukung domestiknya dengan mengunjungi medan perang di wilayah Kursk. Pasukan Rusia tampaknya berhasil mengalahkan pasukan Ukraina, yang merebut wilayah Rusia tersebut tahun lalu.

    Meskipun tampak kelelahan dengan raut wajah muram, Putin terlihat turun dari mobil dan memasuki markas pasukannya di Kursk. Putin terlihat memakai seragam kamuflase militer.

    Presiden Rusia menyerukan pasukannya untuk mengalahkan musuh dan membebaskan Kursk sepenuhnya, dalam pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita Interfax.

    Ia juga mengatakan pasukan musuh yang ditangkap di wilayah tersebut akan diperlakukan sebagai teroris, karena kepala staf umum Rusia mengatakan kepada Putin pasukan Ukraina di wilayah tersebut sudah dikepung.

    Tindakan Rusia yang masih tetap berperang dengan Ukraina, menimbulkan pertanyaan apakah Moskow akan menerima atau tidak usulan Amerika Serikat untuk gencatan senjata selama 30 hari.(P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini